Luhut Bicara Dampak MBG Luar Biasa, Prabowo Sebut Banyak Negara Mau Tiru
“MBG tadi juga dilaporkan oleh apa namanya Prof Arief, karena Arief ahli kemiskinan kita semua terperangah juga melihat bahwa apa namanya dampak MBG ini sangat luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, terus ekosistem yang terbangun dan penurunan kemiskinan,” ujar Luhut usai menemui Prabowo di Istana Kepresidenan, Rabu (19/3).
Luhut menyatakan bahwa MBG mampu menyerap surplus produksi pangan seperti telur dan ayam yang selama 20 tahun melimpah di Indonesia, sehingga turut menggerakkan roda ekonomi.
Selain itu, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Arief Anshory Yusuf menyebut program ini berpotensi menciptakan hingga 1,9 juta lapangan kerja.
“Kemudian kemiskinan itu bisa berkurang mencapai 5,8 persen kalau ini roll out nya benar, ketimpangan juga akan sangat berkurang,” tuturnya.
“Kalau 3 orang anak, satu keluarga punya 3 orang anak, itu dia dapat in line with bulannya bisa dapat Rp 600.000 dari MBG, PKH aja itu sekitar Rp 200 ribuan, BPNT aja Rp 200 ribuan,” sambungnya.
Banyak Negara Mau Tiru MBG
Dalam nada yang sama, Presiden RI Prabowo juga mengeklaim banyak negara ingin belajar program MBG. Menurutnya, banyak tamu negara yang datang untuk belajar program prioritasnya tersebut.
“Banyak kunjungan dari pimpinan-pimpinan negara lain, mereka bilang salah satu yang mereka ingin belajar dari kita adalah makan bergizi,” ujar Prabowo membuka sidang kabinet, Jumat (21/3).
Ia menuturkan bahwa negara-negara tersebut menganggap Indonesia sebagai negara yang paling serius dalam menangani masalah gizi anak.
Dalam sidang tersebut, Prabowo menyebut MBG sudah menjangkau 38 provinsi dan sudah dirasakan oleh 2 juta anak-anak. Bahkan, kata dia, dalam 3 bulan pertama berjalan, sudah menjangkau 3 juta penerima manfaat.
“Hanya ini masih belum sebetulnya memuaskan saya, tapi saya mengerti. Kepala Badan Gizi Nasional sudah bekerja dengan seluruh jajarannya, ini sudah paling cepat yang kita bisa laksanakan,” ujarnya.