Meski Ditahan, Ekrem Imamoglu Ditunjuk Oposisi Jadi Kandidat Presiden Turki 2028


Walikota Istanbul yang baru terpilih dan kandidat oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) Ekrem Imamoglu melambai ketika para pendukungnya merayakan di luar gedung kotamadya utama setelah pemilihan kota di seluruh Turki, di Istanbul (31/3/2024). Foto: Yasin Akgul/AFP
Walikota Istanbul yang baru terpilih dan kandidat oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) Ekrem Imamoglu melambai ketika para pendukungnya merayakan di luar gedung kotamadya utama setelah pemilihan kota di seluruh Turki, di Istanbul (31/3/2024). Foto: Yasin Akgul/AFP

Partai oposisi Turki, Partai Rakyat Republik (CHP), resmi mencalonkan Ekrem Imamoglu jadi kandidat presiden untuk pemilu 2028 meski sedang ditahan atas tuduhan korupsi.

Dikutip dari The Mum or dadSenin (24/3), CHP menggelar pemilihan awal untuk menentukan kandidat presiden pada pemilu 2024. Imamoglu yang merupakan wali kota Istanbul—meski kini diberhentikan dari jabatannya, menjadi kandidat tunggal CHP.

Sosok Imamoglu digadang-gadang menjadi rival politik utama Presiden Tayyip Erdogan. Penangkapan Imamoglu oleh CHP dianggap sebagai kudeta politik.

Seorang pria memegang poster selama aksi protes pada hari Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu dipenjara sebagai bagian dari penyelidikan korupsi di Istanbul, Turki, Minggu (23/3/2025). Foto: Dilara Senkaya/REUTERS
Seorang pria memegang poster selama aksi protes pada hari Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu dipenjara sebagai bagian dari penyelidikan korupsi di Istanbul, Turki, Minggu (23/3/2025). Foto: Dilara Senkaya/REUTERS

Penangkapan Imamoglu memicu aksi demonstrasi besar-besaran di sejumlah kota di Turki dan telah berlangsung selama 5 hari. Puluhan ribu orang turun ke jalan memprotes penangkapan Imamoglu.

Sementara itu, Reuters melaporkan otoritas Turki menangkap 9 jurnalis yang meliput aksi demonstrasi. Hal itu disampaikan Persatuan Jurnalis Turki.

Meski demikian, masih belum jelas kenapa para jurnalis ditangkap.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pernyataan, di Budapest, Hongaria. Foto: Bernadett Szabo/REUTERS
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pernyataan, di Budapest, Hongaria. Foto: Bernadett Szabo/REUTERS

Persatuan Jurnalis Turki dalam unggahan di Fb merilis nama-nama jurnalis yang ditangkap. Mereka ditangkap dalam penyergapan di Istanbul dan Izmir.

Adapun Erdogan telah memimpin Turki selama 22 tahun, baik sebagai PM maupun presiden.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *