Cerita Warga ke GBK Demi Timnas Vs Bahrain

Laga Indonesia vs Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Selasa (25/3) menjadi momen yang dinanti banyak suporter.
Bagi mereka, pertandingan ini bukan sekadar tontonan, melainkan perjuangan mendukung timnas yang sedang berjuang menuju Piala Dunia.
Sejumlah warga berbagi cerita tentang perjuangan mereka hadir di GBK, mulai dari menabung berbulan-bulan hingga menempuh perjalanan panjang demi merasakan atmosfer pertandingan.
Nabung Berbulan-Bulan Demi Timnas
Iis, salah satu suporter asal Cengkareng, mengaku datang ke GBK bersama keponakannya. Ia mengatakan, laga ini sangat penting bagi Indonesia.
“Pokoknya datang ke sini, ke GBK, kita dukung timnas kita. Soalnya ini partai hidup dan mati melawan Bahrain, wajib menang,” ujar Iis saat ditemui di sekitar GBK.



Demi bisa menyaksikan langsung pertandingan ini, Iis sudah menabung sejak dua hingga tiga bulan sebelumnya. Baginya, mendapatkan tiket bukan perkara mudah.
“Dari jauh-jauh hari, dua bulan atau tiga bulan yang lalu deh. Itu kan perang-nya juga susah, perang tiketnya,” katanya.
Ketika akhirnya mendapatkan tiket, Iis mengaku lega dan senang. Ia berhasil mendapatkan tiket seharga Rp 1,25 juta.
“Ya lega, senang. Tapi lumayan sih harganya juga lumayan, hahaha,” kata Iis.
Iis yang bekerja di bidang reklame rela menyisihkan gajinya sedikit demi sedikit demi bisa mendukung timnas langsung di stadion. Namun, kekalahan 1-5 dari Australia pada laga sebelumnya masih membekas di benaknya.
“Nonton, tapi sedih. Tapi kan mesti transfer on. Ini partai kandang, lawan Bahrain, wajib menang,” tegasnya.
Perjalanan Panjang dan Nobar Demi Atmosfer Timnas
Sementara itu, Lia (42) asal Ciledug, Tangerang, datang ke GBK bersama dua rekannya. Ia mengaku selalu berusaha hadir di setiap pertandingan timnas, meski terkadang harus menghadapi macet dan hujan.
“Kadang ujan, kadang macet. Dari jam 3 kita ke sini,” ungkap Lia.
Bagi Lia, pertandingan melawan Bahrain sangat penting karena menjadi penentu nasib Indonesia di kualifikasi.
“Tetep semangat, mesti menang, soalnya kan kemarin kalah 5-1, mudah-mudahan hari ini menang,” katanya.
Ia optimistis timnas bisa menang dengan skor 4-1. Namun, berbeda dengan Iis yang berhasil mendapatkan tiket, Lia justru memilih untuk hanya menikmati euforia dari luar stadion.
“Enggak juga, ya kita memang mengharapkan nobar aja,” kata Lia.
Keputusan itu diambilnya karena ia membawa anak yang masih kecil.
“Dari umur dia tiga bulan, kita ke sini. Sekarang sudah mau 2 tahun,” katanya.
Meski tak masuk stadion, Lia tetap merasa bahagia bisa merasakan atmosfer pertandingan langsung di sekitar GBK.
“Senang saja lihatnya. Begitu memang, bahagia. Kalah ya yaudah. Apalagi kan ini dua kali latihan, langsung tanding,” pungkasnya.