Dibuat Baper Sama Apple Watch Sequence 10, Lebih Perhatian dari Istri Sendiri



Apple Watch Sequence 10. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
Sudah dua bulan Apel Watch Sequence 10 ada di pergelangan tangan saya. Selama itu pula, jam tangan pintar ini membantu saya menyelesaikan pekerjaan kantor hingga menjaga pola hidup sehat.

Smatwatch ini punya hobi cukup unik dalam urusan ingat-mengingatkan. Saat saya terlalu lama duduk, jam ini tanpa ragu akan meminta saya untuk berdiri. Jika saya melewatkan jam tidur malam, maka jam ini bisa menyuruh saya untuk segera tidur.

Paginya saya dibangukan oleh alarm. Kalau jam tidur kurang, saya bisa langsung dapat notifikasi tentang informasi waktu tidur selama seminggu.

Ketika di tempat berisik, Fitur Sound Degree-nya pasti selalu minta minggir cari tempat hening. “Agar pendengaran tetap sehat,” katanya. Sore sedikit, notifikasi jumlah kalori terbakar muncul. Kalau di atas goal “alhamdulillah,” kalau sebaliknya? Lagi-lagi pasti bakalan dingatkan.

Kalau ditanya “terganggu enggak sama notifikasinya?” Saya akan dengan senang hati bilang “enggak sama sekali.” Justru ini adalah perangkat yang telah saya cari: seperti ngingetin kalau lupa.

Kesan pertama, jam tangan pintar ini ternyata menyadari banget sama aktivitas harian penggunanya. Mulai dari bangun tidur, berangkat kerja, kasih notifikasi pekerjaan, bergerak, sampai memberi tahu goal olahraga harian serta growth tidur di malam hari.

Jam tangan pintar ini bisa secara aktif memberi tahu saya yang lagi punya “misi hidup sehat dan panjang umur.” Bicara soal fitur, Apple Watch Sequence 10 ini sudah lebih dari cukup karena fiturnya yang sangat lengkap.

Jam tangan pintar ini punya fitur deteksi Sleep Apnea sampai Sleep Monitoring. Seperti yang saya bilang tadi di atas, jam tangan pintar ini bisa membantu kamu memperbaiki kualitas dan jam tidur.

Apple Watch Sequence 10. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan

Jam tangan pintar ini mampu mendeteksi gerakan penggunanya dan tahu kalau dia terlalu lama menghabiskan waktu saat duduk. Apple Watch Sequence 10 akan menampilkan notifikasi untuk kamu segera berdiri dan bergerak sedikit.

Hal lain yang paling saya suka dari jam tangan pintar Ini selain suka ngingetin adalah, kepekaan sensornya yang sangat tinggi. Saya bisa sehari sekali membuka ECG untuk sekadar kepo berapa bpm detak jantung saya saat setelah lari, jalan kaki, berkendara dan beraktivitas berat.

Jam tangan pintar ini “enggak banyak mau” menyuruh kamu memposisikan lengan pada posisi superb agar sensor optimum merekam detak jantung in keeping with menit. Saya cukup mengangkat lengan setengah (seperti melihat jam) melihat jam tangan pintar, dan langsung mendapat hasil yang cepat dan akurat.

Desain mengikat berbahan elastisnya mampu menempel di pergelangan dengan sempurna. Buat yang kurang cocok sama mengikat-nya, bisa ganti ke type lain dan lepas pasangnya pun enggak rumit.

Terus, siapa saja yang cocok pakai jam tangan pintar ini?

Apple Watch Sequence 10 punya preset mode olahraga Outside Run dan Indoor Run. Fitur ini sering saya gunakan apalagi saat lari pagi. Penggunaannya mudah. Growth lari, waktu tempuh bisa dimonitor langsung lewat layarnya yang besar.

Apple Watch Sequence 10 punya spesifikasi layar White Perspective OLED serta chip S10 SiP 64 bit dual-core processor. Fitur-fitur pendukung lain juga tersedia seperti GPS, Fall detection, Crash Detection hingga jadi alat ukur atau deteksi Sleep Apnea.

Apple Watch Sequence 10. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan

Jendela Job sangat informatif buat saya yang suka jalan kaki. Jendela ini bisa jadi acuan saya yang telah menarget berapa kalori yang terbakar selama satu hari.

Selain jumlah kalori, jendela ini juga merekam seberapa sering kamu berdiri serta general jarak yang ditempuh oleh kaki selama seharian. Kamu bisa mengatur ‘Objective’ sesuai keinginan dan kesanggupanmu menempuh jarak sejauh mungkin.

Penyuka jam tangan pintar mewah banyak fitur

Apple Watch Sequence 10 yang terkoneksi dengan iPhone memberi pengguna keleluasaan melihat sejumlah notifikasi seperti reminder, Keynote, sampai akses ke galeri foto. Fitur ini cukup ampuh mengingatkan saya untuk segera menyelesaikan pekerjaan, membuat dek presentasi serta mengecek ulang daftar periksa pekerjaan yang sudah dan belum saya lakukan.

Smartwawtch ini juga bisa menampilkan notifikasi jadwal bertemu secara on-line. Notifikasi ini penting karena saya bisa melakukan persiapan setidaknya 10 menit sebelum presentasi dimulai tanpa perlu menyalakan HP terlebih dulu.

Desain jam tangan pintar ini sudah cukup memperlihatkan bahwa ini adalah perangkat premi. Pinggiran atau sisi jam punya desain shiny, mahkota-nya responsif namun tetap profil rendah dari segi penampilan.

Telah membawa bertemu offline, jaringan, pertemuan penting, bahkan kondangan pun enggak bakal malu-maluin. Pakai jam tangan pintar ini bisa bikin kepercayaan diri kamu meningkat dan yang pasti bisa “dipamerin,” ke siapa saja.

Apple Watch Sequence 10. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan

Kalau diibaratkan asisten, Smartawtch ini sangat cocok buat penyuka olahraga, misalnya perenang. Apple Watch Sequence 10 sudah tahan air dan diklaim bisa diajak berenang sampai kedalaman 50 meter.

Tak dipungkiri memang fiturnya tak sebanyak dan se-maju versi Extremely. Buat kamu yang bukan anak gunung banget dan banyak menghabiskan waktu di kantor, mal atau sekadar jalan-jalan santai di PIK, jam tangan pintar ini sudah lebih dari cukup.

Apple Watch Sequence 10. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
Apple Watch Sequence 10. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan

Meski begitu, Apple tak merekomendasikan perangkat ini digunakan scuba diving atau aktivitas air berkecepatan tinggi. Kembali lagi, kalau kamu mau cari spek yang lebih oke dengan durabilitas lebih baik, saya menyarankan untuk memilih versi di atasnya yakni Extremely.

Jam tangan pintar ini punya sensor kedalaman, temperatur air hingga fitur Water Lock untuk memudahkan kamu melakukan aktivitas di air seperti berenang.

Kalau kamu mau denger lagu, bisa langsung dari jam tangan pintar ini. Hal ini memungkinkan karena Apple Watch Sequence 10 sudah memiliki bawaan speaker yang kualitasnya cukup baik, padahal ukurannya 30 persen lebih kecil dari pendahulunya.

Jam tangan pintar Ini sangat cocok untuk Anda yang sukahealth club dan ingin mendengarkan lagu tapi lupa bawa AirPods atau takut AirPods basah kena keringat. Dari perangkat ini juga kamu bisa menjalankan aplikasi pemutar lagu lain seperti Spotify.

Bagaimana ketahanan baterainya?

Dengan segala fitur yang ada, tak dipungkiri jam tangan pintar ini membutuhkan daya baterai yang besar. Di situs resmi Apple, jam tangan pintar ini bisa tahan 18 jam menyala serta 26 jam menyala dengan Low Energy Mode.

Meski terkesan agak boros, waktu pengecasannya ternyata cukup cepat. Setelah saya coba, pengecasan 0-80 persen hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja.

AirPods 4 ANC. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan

Selain varian jam tangan pintarApple juga punya perangkat lain yakni AirPods 4. TWS kecil ini punya kemampuan Energetic Noise Cancelling (ANC) yang baik, meski tak dilengkapi pointers telinga berbahan silikon seperti versi Professional.

ANC di AirPods ini bisa dikustomisasi dan menyala otomatis dengan pengaturan by means of perangkat iPhone kamu. Saya lebih suka mode Adaptive atau Transparency. TWS ini bisa mendeteksi suara saya bicara ke lawan bicara dan otomatis menurunkan quantity lagu yang saya sedang nikmati saat saya mengobrol.

Tentu fitur ini sangat berguna karena saya tak perlu secara handbook menonaktifkannya dari perangkat. AirPods 4 juga sudah give a boost to Spatial Audio dan mampu mendeteksi gerakan kepala pengguna secara dinamis.

Kalau bicara soal kualitas suara, perangkat mungil ini bikin takjub. Element, kejernihan, pementasan suara audio terdengar jelas. Lagu-lagu di Apple Track, platform pemutar audio lain bisa dengan enak dinikmati.

Kualitas bass TWS ini tertata rapi, tidak ingin merasa lebih dominan, namun saling melengkapi kejernihan dan element suara yang dikeluarkan. Hanya satu yang sedikit disayangkan, TWS ini sedikit longgar dipasang telinga saya yang besar.

Saat menulis artikel ini, saya mulai mempertimbangkan untuk meminang seri AirPods Professional karena dilengkapi pointers telinga yang bisa menempel langsung ke lubang telinga.

AirPods 4 ANC. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan

Singkat kata, kedua perangkat keluaran Apple ini sangat cocok jadi day-to-day pengemudi. Selain bentuknya yang kompakApple Watch Sequence 10 dan AirPods 4 bisa saling terhubung, apalagi saat dipakai mendengar lagu pas berolahraga.

Konektivitasnya ke perangkat Apple lain terbilang cepat dan saya hampir tak menemukan kendala saat menghubungkan keduanya ke iPhone.

Saat saya lupa menaruh iPhone, saya tinggal memencet mode dering alias memerintahkan iPhone mengeluarkan suara agar saya mudah menemukan smartphone.

Bagi saya, ekosistem Apple seperti keduanya adalah paket lengkap dan bisa langsung dipakai dan dihubungkan ke perangkat lainnya tanpa harus pengaturan semua jenis. Tetap terhubung, instal, memperbarui OS secara berkala dan kamu bakal merasakan pengalaman yang berbeda akan sebuah perangkat pintar dibandingkan merek lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *