Biografi Anak RA Kartini: Soesalit Djojoadhiningrat
Dikutip dari buku Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Tradisional & Anak Populer, Hani Widiatmoko (2017:20), RA Kartini merupakan seorang pahlawan kemerdekaan nasional. Sosoknya dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan di Indonesia.
Profil Soesalit Djojoadhiningrat, Anak RA Kartini
RA Kartini merupakan istri keempat RM Adipati Ario Singgih Djojoadhinigrat, yang pada waktu itu sudah memiliki tujuh orang anak. Soesalit yang kemudian menjadi yatim piatu di umur 8 tahun, kemudian dirawat oleh kakak tiri tertua, Abdulkarnen Djojoadiningrat.
Sama seperti ibunya, Soesalit menuntut ilmu di Sekolah Dasar Eropa (ELS)yang ditujukan bagi Belanda dan keturunan bangsawan Jawa. Di tahun 1919, Soesalit lulus dari ELS dan melanjutkan pendidikannya ke Hogare Burger Faculty (HBS) Semarang.
Lulus dari HBS pada 1925, ia menempuh pendidikan di Sekolah Yudisial (RHS) Batavia, sekolah tinggi hukum kolonial. Hanya setahun, Soesalit meninggalkan sekolah tingginya karena diterima sebagai pegawai pamong praja kolonial.
Pada masa pendudukan Jepang, Soesalit bergabung dengan tentara sukarela, Pembela Tanah Air (PETA). Setelah Indonesia merdeka, ia pun masuk dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Selama bergabung di militer, Soesalit aktif dalam tugas mempertahankan kemerdekaan Indonesia, termasuk menyusun strategi. Pada tahun 1950, Soesalit menjadi Kepala Penerbangan Sipil.
Pada masa Kabinet Ali Sastroamodjojo I (1953-1955), Soesalit ditunjuk sebagai Penasihat Menteri Pertahanan Iwa Kusumasumantri dengan pangkat kolonel.
Soesalit Djojoadhiningrat meninggal dunia pada tanggal 17 Maret 1962. Jasadnya dimakamkan di komplek makam RA Kartini di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.
Soesalit wafat dengan meninggalkan seorang istri, Siti Loewijah. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang putra bernama Boedi Setyo Soesalit.