Tampang Pelaku Mutilasi Mahasiswi di Serang, Banten


ML (23), pelaku mutilasi kekasihnya di Serang, Banten. Foto: Dok. Istimewa
ML (23), pelaku mutilasi kekasihnya di Serang, Banten. Foto: Dok. Istimewa

Polisi menangkap ML (23 tahun) pria yang membunuh dan memutilasi mahasiswi berinisial SA (19 tahun), Sabtu (19/4) malam. Ia ditangkap di kediamannya di Kampung Ciberuk, Desa Gunungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten.

Adapun potongan tubuh korban ditemukan di sebuah kebun di Kampung Ciberuk. ML diketahui merupakan kekasih korban.

Saat ditangkap ML mengenakan kemeja putih dan celana berwarna hitam. Ia terlihat tertunduk dengan tangan terborgol.

Polisi menyita dua buah golok, celana panjang hitam dan kemeja hitam serta sepatu putih dalam penangkapan tersebut.

ML (23), pelaku mutilasi kekasihnya di Serang, Banten. Foto: Dok. Istimewa
ML (23), pelaku mutilasi kekasihnya di Serang, Banten. Foto: Dok. Istimewa

Saat ini, pelaku ML sudah ditahan di Rutan Polresta Serang Kota guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku ML dijerat pasal 338 KUHPidana.

"Ancamannya itu paling lama 15 tahun penjara," kata Kasat Reskrim Polresta Serang Kota Kompol Salahudin, Minggu (20/4).

Membunuh karena Kesal

Dari hasil pemeriksaan sementara, disampaikan Salahudin, pelaku nekat membunuh lantaran emosi setelah didesak untuk menikahi kekasihnya tersebut. Korban diketahui hamil di luar nikah.

Mayat perempuan korban mutilasi ditemukan di Kampung Ciberuk, Desa Gunungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten. Foto: Polsek Pabuaran
Mayat perempuan korban mutilasi ditemukan di Kampung Ciberuk, Desa Gunungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten. Foto: Polsek Pabuaran

"Karena terus didesak, pelaku mengaku emosi dan membawa korban ke kebun karet yang sepi dengan dalih membicarakan kehamilan tersebut," ucapnya.

Di lokasi, tanpa banyak bicara, pelaku langsung mencekik korban hingga tak sadarkan diri. Setelah itu korban didorong ke jurang, kemudian pelaku kembali mencekik korban untuk memastikan korban meninggal dunia.

Pelaku sempat meninggalkan jasad korban di kebun, namun untuk menghilangkan jejak, pelaku kemudian memotong-motong bagian tubuh korban agar tidak dikenali dan membuang potongan tubuh korban berupa kepala, tangan dan kaki ke sebuah sungai.

"Bagian tubuh korban yang sudah dipotong itu dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke aliran sungai. Sedangkan bagian badan ditutupi daun pisang dan kayu bakar di kebun tersebut," lanjutnya.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga yang tengah membabat rumput ilalang di sekitar lokasi pada Jumat (18/4) pukul 17.00 WIB. Saat melihat tumpukan kayu sisa pembakaran mereka terkejut karena ada tubuh manusia yang tertutup batang pohon pisang dengan kondisi tanpa kepala, kaki, dan tangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *