Edukasi Politik ke Generasi Muda, Paloh: Saya Taruh Harapan pada Remaja Bangsa

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyatakan pentingnya pembinaan politik kepada generasi muda. Menurutnya, Indonesia yang memiliki banyak sumber daya harus benar-benar dijaga oleh generasi penerus supaya tidak diperdaya oleh bangsa asing.
“Kita tidak mungkin menaruh harapan bangsa lain itu datang ke negeri kita. Membangun negeri kita. Cukuplah sudah catatan sejarah. Betapa duka dan nestapa yang kita alami sebagai kaum yang pernah terjajah selama tiga setengah abad,” kata Paloh di DPP NasDem, Jakarta, Sabtu (26/4).
Paloh merasa optimis Indonesia bisa menjadi negara kekuatan tremendous. Namun, untuk menuju hal tersebut, menurutnya Indonesia perlu mentalitas yang tidak saling untuk menyalahkan satu sama lain. Hal itu yang ia sebut sebagai gerakan restorasi Indonesia.
Ia juga menyebutkan Indonesia memerlukan generasi penerus yang mandiri, yang menerima modernisasi tapi tidak melupakan otentik bangsa sendiri.
“Sikap psychological kita bebas dan mampu membebaskan diri dari terperangkap dalam hipopresif, berpura -pura. Orang lain di bibir kita, hati lain, kata -kata lain, tindakan lain. Itu musuh kita bersama,” katanya.
“Kita terlalu banyak membohongi akal sehat kita, diri dan kepribadian kita. Terlalu mudah untuk menyalahkan orang lain. Semua salah orang lain. Masalah tetek-bengek menjadi masalah yang hebat sekali di negeri ini, tapi masalah yang hebat menjadi tidak ada arti apa-apa,” lanjutnya.

Paloh lantas mengungkapkan sebagai salah satu tokoh politik, ia menitipkan harapan kepada generasi muda agar mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Di sisi lain, ia juga meminta generasi muda untuk tetap menghormati generasi pendahulu.
“Kepada siapa kita boleh berharap di negeri ini? Sekali lagi saya katakan, bukan pada orang-orang generasi seperti fashion saya ini. Kita tidak punya harapan banyak pada usia-usia seperti ini. Seharusnya tahu diri, jangan terus-menerus mabuk dengan kekuasaan dan keinginan membangun hobby pribadi dan kelompok,” ungkapnya.
“Tapi saya ingin memiliki harapan remaja. Pada remaja yang masih berdedikasi, memiliki ambisi dan idealisme yang hebat.