Kisah Jonan tentang Mengunjungi Tubuh Paus: Sayangnya, kami berdoa untuknya

Ignasius Jonan menceritakan pengalamannya saat melawat ke Vatikan. Jonan, yang pernah menjadi Menteri Perhubungan dan Menteri ESDM itu, adalah salah satu sosok yang diutus Presiden Prabowo menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Pada 2024 lalu, Jonan menjadi Ketua Panitia Kunjungan Paus ke Indonesia. Pria yang pernah menjabat sebagai Dirut KAI ini dianugerahi Bintang Ordo Gregorius Agung dan diangkat menjadi Komandan Ksatria St. Gregorius Agung dari Vatikan.
Setelah tiba di Vatikan, Jonan mengikuti Misa hantu untuk menghormati masa lalu. Dia kemudian memiliki kesempatan untuk melihat tubuh pemimpin Gereja Katolik dunia.

“Dengan sedih hati, marilah kita mendoakan agar beliau dapat tinggal bersama para kudus di surga,” ujar Jonan melalui media sosialnya, @ignasius.jonan, yang dikutip Sabtu (26/4).
Selain menghadiri misa, Jonan juga mengunjungi Casa Santa Marta, tempat tinggal Paus Fransiskus semasa hidupnya. Ia menyampaikan kekagumannya terhadap gaya hidup sederhana sang Paus yang memilih tinggal di apartemen kecil ketimbang di istana Vatikan.
“Beliau memilih tinggal secara sederhana di apartemen yang biasanya diperuntukkan bagi para imam senior dan kardinal. Ini menunjukkan kesederhanaan hidup beliau,” kata Jonan.

Jonan turut menyempatkan diri ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, tempat jenazah Paus Fransiskus akan dimakamkan sesuai wasiatnya.
“Basilika ini adalah salah satu dari lima basilika utama umat Katolik di Roma, selain Basilika Santo Petrus, Basilika Santo Yohanes Lateran, dan Santo Paulus di Outdoor The Wall,” ucap Jonan.
Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4) waktu setempat, sehari setelah perayaan Paskah.
Prosesi pemakamannya dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (26/4) pukul 15.00 WIB, dan akan dihadiri oleh sekitar 50 kepala negara serta 10 raja. Ribuan umat telah memadati Lapangan Santo Petrus sejak Jumat siang untuk memberikan penghormatan terakhir.
Selain Jonan, Prabowo mengutus Presiden ke-7 Joko Widodo, Menteri HAM Natalius Pigai, dan Wamenkeu Thomas Djiwandono menghadiri pemakaman Paus.
