Fadli Zon Sebut Usul Gelar Pahlawan ke Soeharto Sudah Lama: Bukan karena Prabowo


Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, membantah usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto merupakan pesanan khusus Presiden Prabowo Subianto.

Fadli Zon mengatakan, usulan pemberian gelar pahlawan terhadap Soeharto sudah lama bergulir. Kajiannya pun sudah berlangsung lama untuk menobatkan Soeharto sebagai pahlawan nasional.

"Enggak ada malah (pesanan Prabowo) itu penilaian sudah lama, usulan-usulan yang sudah lama. Enggak ada masalah itu," kata Fadli Zon saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (6/5).

Selain Soeharto, menurutnya masih banyak tokoh bangsa yang juga harusnya mendapatkan gelar pahlawan nasional tapi belum diberikan hingga saat ini.

"Enggak ada, udah lama lah. Kepada Pak Harto, kepada Gus Dur, masih banyak pahlawan-pahlawan kita yang belum (mendapat gelar pahlawan) yang harus menjadi pahlawan tapi belum mendapatkan," kata dia.

Bahkan menurut politisi Gerindra itu, Soeharto sudah sejak lama menyandang gelar pahlawan.

Presiden Indonesia Suharto berbicara selama kunjungan ke Beograd, 05 September 1989. Foto: MICHEL GANGNE / AFP
Presiden Indonesia Suharto berbicara selama kunjungan ke Beograd, 05 September 1989. Foto: MICHEL GANGNE / AFP

Ia menyoroti serangan umum oleh TNI terhadap Belanda pada 1 Maret 1949 di Yogyakarta yang saat itu dikomandoi Soeharto yang masih berpangkat Letnan Kolonel.

Serangan ini kemudian dimanfaatkan sebagai alat diplomasi oleh tokoh-tokoh seperti Sutan Sjahrir dan Agus Salim di forum-forum internasional untuk membuktikan bahwa Republik Indonesia masih eksis dan memiliki kekuatan militer yang nyata, sekaligus membantah klaim Belanda bahwa Indonesia telah tidak ada yang ada.

"Nah, Tidak bisa dipungkiri bahwa itu yang memimpin pertempuran itu namanya Letkol Soeharto. Tidak ada itu. Dalam sejarah mana pun saya mau tantang siapa sejarawan yang mengatakan itu bukan Soeharto. Jelas itu Letkol Soeharto," kata dia.

Soeharto diusulkan menjadi pahlawan nasional setelah MPR resmi mencabut nama Soeharto dari Ketetapan MPR Nomor 11 tahun 1998 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) tahun 2024 lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *