Kenapa Bayi Berbadan Gempal? Ternyata Ini Penjelasannya, Mothers!



Ilustrasi bayi tidur memakai bandana. Foto: Ivanna Lukiian/Shutterstock
Bayi umumnya memiliki tubuh yang gempal dan terlihat sangat menggemaskan. Jika bagi orang dewasa tubuh gempal tergolong kelebihan berat badan, tidak demikian dengan bayi.

Bayi dengan berat dan panjang badan sesuai kurva tumbuh kembang, biasanya memang berpostur gempal. Nah, mungkin Anda jadi bertanya-tanya, kenapa tubuh bayi yang sehat justru tampak gempal dan berlemak?

Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan di bawah ini seperti dikutip dari Orang tua.

Penjelasan mengapa tubuh bayi itu keras kepala dan berlemak

Ilustrasi bayi memasukkan kaki ke mulut. Foto: Shutter Inventory

Berat badan bayi baru lahir akan cepat bertambah dalam beberapa minggu pertama. Penyebabnya adalah tingginya kandungan lemak pada ASI.

“ASI mengandung 50 persen kalori sebagai lemak. Lemak dibutuhkan bayi untuk meningkatkan pertumbuhan otak,” jelas Amy Reed MS, RD, CSP, LD, ahli vitamin anak di Cincinnati Youngsters’s Health facility Scientific Middle dan juru bicara Akademi Nutrisi dan Nutrition Amerika Serikat.

Tak hanya dari asupan ASI, sebagian besar berat badannya juga dipengaruhi oleh yang namanya jaringan adiposa. Jaringan tersebut membuat kaki dan lengan si kecil tampak terlihat lebih gempal. Selain itu, bayi juga memiliki persentase lemak tubuh lebih tinggi dibanding anak-anak dan orang dewasa.

Menurut Mollie Greves Develop, MD, MPH, professor pediatri di College of Washington dan Seatlle Youngsters’s Health facility, ada dua jenis lemak yang terdapat pada tubuh bayi, yaitu lemak cokelat dan lemak putih.

Lemak cokelat berfungsi untuk mengatur suhu tubuh dan biasanya menumpuk di punggung dan bahu. Sementara itu, lemak putih berfungsi untuk menyimpan energi dan merupakan 15 persen dari berat badan bayi.

“Secara historis, bayi manusia perlu bertahan hidup dengan akses makanan yang lebih sedikit, terutama saat beralih dari pola makan ASI ke pola makan makanan. Lemak ekstra ini membantu melindungi untuk bertahan hidup,” jelas dr. Develop.

Sementara itu, lemak yang terlihat menonjol pada tubuh bayi juga disebabkan oleh proporsi tubuhnya.

“Alasan kenapa bayi terlihat seperti itu adalah karena proporsi tubuh berubah saat kita tumbuh dewasa. Misalnya, kepala bayi sekitar seperempat dari panjang tubuhnya dan saat dewasa berubah menjadi seperenam. Proporsi kaki juga berubah drastis dari bayi ke dewasa. Itu sebabnya mereka [bayi] terlihat gemuk,” jelas Ari Brown, MD, dokter anak di Austin, Texas.

Apa Fungsi Lemak pada Tubuh Bayi?

Ternyata, menurut Reed, lemak dalam tubuh bayi berguna untuk menjaganya tetap hangat dan bisa berkembang dengan baik.

“Jumlah lemak tubuh yang tepat membantu mendorong perkembangan karena membantu menyediakan energi yang dibutuhkan untuk masa pertumbuhan yang cepat ini. Lemak yang dikonsumsi dan disimpan oleh bayi juga dapat membantu perkembangan sistem kekebalannya,” ungkapnya.

Selain itu, lemak di tubuh bayi juga penting untuk perkembangan otaknya. Terlebih, pada dua tahun pertama kehidupan, si kecil akan mengalami perkembangan otak yang cukup pesat.

“Banyak orang tidak menyadari bahwa otak kita sebagian besar terdiri dari lemak. Kita membutuhkan lemak untuk mengembangkan jaringan saraf, hormon yang diproduksi tubuh kita, serta memanfaatkan lemak untuk energi,” jelas dr. Brown.

Nah Mothers, tak hanya membuat bayi terlihat lebih menggemaskan, ternyata lemak di tubuhnya juga memiliki fungsi penting untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Meski begitu, tetap kontrol berat badan si kecil secara berkala agar tidak berlebihan, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *