Cerita Jazlyn-Jezlyn Bela Timnas di Jepang: Gak Sangka Cetak Gol, Sempat Dihukum


Jazlyn (kiri) dan Jezlyn (kanan), si kembar di Timnas Wanita Indonesia. Foto: Kumparan/Andi Fajar
Jazlyn (kiri) dan Jezlyn (kanan), si kembar di Timnas Wanita Indonesia. Foto: Kumparan/Andi Fajar

Februari lalu menjadi momen spesial buat Jazlyn Kayla Firyal dan Jezlyn Kayla Azkha. Si kembar ini akhirnya mencicipi debut bareng Timnas Wanita Indonesia U-20 dalam Internasional twenty fifth College Girls’s Football Regional Pageant 2025 di Jepang.

Di turnamen itu, mereka melawan enam tim universitas, yaitu Kanto B Variety, Kanto C Variety, Tokai Variety, Kyushu Variety, Shikoku Variety, dan Taiwan Girls Sports activities College.

“Itu pertama kalinya kita ikut turnamen bareng Timnas, dan juga pertama kalinya ngerasain pemusatan latihan (TC) resmi,” kata Jezlyn kepada SebandingBolanita di Lapangan Atletik Jayasakti, Jakarta Timur, Kamis (20/3).

Sebelum berangkat ke Jepang, mereka terlebih dulu mengikuti seleksi di Jakarta bersama Pelatih Intan, Pelatih Aji, dan Pelatih Fajri. Seleksi itu menjadi pintu masuk menuju TC daerah di Surabaya—yang akhirnya berujung pada pemanggilan ke Timnas.

“Kita pernah TC di Jakarta, tapi belum sama Pelatih Mochi. Itu masih tahap seleksi ke Surabaya,” jelas Jazlyn.

Jazlyn dan Jezlyn, si kembar di Timnas Wanita Indonesia. Foto: Instagram/@jazlynnnnn_5
Jazlyn dan Jezlyn, si kembar di Timnas Wanita Indonesia. Foto: Instagram/@jazlynnnnn_5

Waktu nama mereka dipanggil ke Timnas, perasaan senang dan tak menyangka langsung bercampur menjadi satu. Apalagi mereka lolos bersama sebagai saudara kembar. Momen itu juga membuat orang tua mereka ikut terharu.

“Seneng banget bisa dipanggil dua-duanya. Bunda Maya juga sampai kaget kita bisa kepilih barengan,” ujar Jazlyn sambil tertawa.

“Ibu bilang alhamdulillah banget. Soalnya nggak nyangka bisa dua-duanya terpilih,” tambah Jezlyn.

Di Jepang, Jazlyn dan Jezlyn merasakan betapa cepat dan intensnya permainan lawan. Ini juga jadi kali pertama mereka dilatih langsung oleh pelatih kepala Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki atau akrab disapa Pelatih Mochi.

Pelatihan timbal balik Pelatih Mochi cukup intens dan penuh disiplin. Setiap element, sekecil apa pun, terus diulang sampai sempurna. Fokus utamanya adalah kontrol bola, lewat cepat, dan waktu yang tepat.

"Kita juga banyak belajar dari Jepang. Di sana, atur sepotongterutama tendangan sudutjadi momen penting. Banyak duel yang terjadi, dan di situ kita sering kebobolan. Kita kaget banget karena pemain Jepang duelnya kuat-kuat banget," ucap Jezlyn.

Meski awalnya kesulitan beradaptasi, lama-kelamaan Jazlyn dan Jezlyn menjadi terbiasa. Mereka juga banyak belajar dari rekan-rekan setim yang sudah lebih dulu berpengalaman di Timnas.

“Banyak banget yang kita pelajari dari Pelatih Mochi. Tipe pemainnya simpel, tapi harus cepat ambil keputusan,” kata Jazlyn.

Jezlyn Kayla Azkha, pemain Timnas Wanita Indonesia. Foto: Instagram/@jezlyn.7
Jezlyn Kayla Azkha, pemain Timnas Wanita Indonesia. Foto: Instagram/@jezlyn.7

Semua latihan itu akhirnya membuahkan hasil. Jezlyn sukses mencetak dua gol di turnamen twenty fifth College Girls’s Football Regional Pageant 2025. Gol tersebut dicetaknya ketika berhadapan dengan Shikoku Variety dan Taiwan Girls Sports activities College.

“Saya tidak berharap untuk mencetak gol. Dua gol untuk tim, itu benar -benar tidak mengharapkannya,” kata Jezlyn sambil menahan Satisfaction.

Tantangan tak cuma mereka dapatkan di lapangan. Di luar itu, mereka juga harus beradaptasi sama cuaca dingin dan aturan asrama yang tremendous ketat. Telat pertemuan atau makan? Siap-siap saja piket tiga hari. Itulah hukuman yang sempat mereka rasakan di sana.

“Kalau telat, hukumannya piket tiga hari. Malu sih, tapi jadi pelajaran juga buat nggak telat-telat lagi,” kata Jezlyn sambil tertawa.

Jazlyn dan Jezlyn, si kembar di Timnas Wanita Indonesia. Foto: Instagram/@jezlyn.7
Jazlyn dan Jezlyn, si kembar di Timnas Wanita Indonesia. Foto: Instagram/@jezlyn.7

Dari semua pengalaman itu, satu hal yang paling berkesan buat mereka adalah salju. Untuk pertama kalinya, mereka melihat salju turun langsung di depan mata.

“PAS baru terus turun, akan terkejut. Tapi juga menyenangkan,” kata Jezlyn dengan senyum lebar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *