Kala Bupati Gresik Jadi Petugas Haji: Ingin Pastikan Jemaah Ibadahnya Lancar
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memilih bergabung menjadi petugas haji 2025. Ia mengungkapkan, ada sekitar 2.500 jemaah haji asal Gresik yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
"Saya selaku kepala daerah mengikuti sebagai pendamping petugas haji daerah yang mana ingin memantau, mendampingi calon jemaah haji dari Kabupaten Gresik," kata Yani saat ditemui di Madinah, Jumat (16/5).
"Kami ingin memastikan calon jemaah bisa melaksanakan ibadah dengan lancar, berkah," tambahnya.
Yani mengungkapkan, banyak jemaah asal Gresik yang sudah lanjut usia (lansia). Sehingga perlu pendampingan khusus selama perjalanan haji.
"Alhamdulillah kami sudah 7 hari bisa ibadah arbain di Madinah dengan lancar sambil mengevaluasi apa saja yang perlu kita evaluasi, kita tracking," ungkap Yani.
Yani mengatakan, banyaknya jemaah haji lansia atau yang termasuk dalam kriteria 'berisiko tinggi' membuatnya berinisiatif agar Pemerintah Daerah berperan lebih dalam mendukung mereka.
Saat ini, ia sedang mempertimbangkan penggunaan APBD untuk memfasilitasi jemaah lansia, seperti untuk pembelian kursi roda.
"Kami mencoba apakah bisa APBD kami bisa memberikan subsidi keluarga calon haji yang punya risiko tinggi, kan bisa diidentifikasi dari awal. Setiap KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) bisa dilihat berapa calon haji yang membutuhkan kursi roda berapa orang," Gentle Yani.
Selama di Tanah Suci, Yani juga berupaya membantu menenangkan jemaah calon haji. Ia menyebut saat ini masih ada jemaah yang belum mendapatkan kartu nusuk. Jemaah itu didampingi dan diberikan informasi yang baik agar tidak salah paham.
"Insyaallah semuanya bisa berangkat ke Makkah, kita memberikan motivasi, semangat, spirit, supaya lebih tenang, kita menjadi orang terpilih," Memegangnya.