Influencer Anak di Gaza Tewas Dirudal Israel, Sering Beri Makanan ke Pengungsi

Seorang influencer yang aktif di Instagram bernama Yaqeen Hamad tewas bersama 11 anak di bawah umur lainnya dalam serangan Israel ke Gaza, Palestina.
Dilansir AljazeeraSenin (26/5), serangan itu menghantam seluruh wilayah Gaza dalam 48 jam terakhir. Serangan itu menargetkan pemukiman padat pengungsi.
Serangan ini terjadi di tengah blokade Israel selama hampir tiga bulan yang telah menghentikan akses ke makanan, bahan bakar, dan pasokan medis yang penting. Badan bantuan memperingatkan bahwa ribuan anak sekarang berisiko meninggal akibat kelaparan.

Influencer Yaqeen Hammad tewas setelah Israel menyerang al-Baraka di Deir el-Balah, Gaza utara, pada Jumat malam. Meninggalnya gadis berusia 11 tahun itu mendapat sorotan di media sosial.
Yaqeen selama ini bersama kakaknya Mohamed Hammad sering membagikan momen mereka di media sosial saat mengantarkan makanan, mainan, dan pakaian kepada keluarga yang terlantar, demikian laporan Palestine Chronicle.
Dia juga berperan aktif di Ouena Collective – sebuah kelompok nonprofit berbasis di Gaza yang didedikasikan untuk bantuan dan relawan kemanusiaan.
Pesan kesedihan dan penghormatan dari para aktivis, pengikut Yaqeen, dan jurnalis berdatangan setelah berita tentang kematiannya menyebar secara on-line.
"Tubuhnya mungkin telah pergi, tetapi dampaknya tetap menjadi mercusuar kemanusiaan," tulis Mahmoud Bassam, seorang jurnalis foto di Gaza.
"Alih-alih berada di sekolah dan menikmati masa kanak-kanaknya, dia aktif di Instagram dan berpartisipasi dalam kampanye untuk membantu orang lain di Gaza. Tidak bisa berkata kata-kata. Benar-benar tidak ada kata-kata," tulis penghormatan lainnya di X.