Lampung Catat 667 Destinasi Wisata, Fokus Kunjungan dan Belanja Wisatawan 2025


Salah satu destinasi wisata Pantai di Pantai Minang Rua, Lampung Selatan, Provinsi Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Salah satu destinasi wisata Pantai di Pantai Minang Rua, Lampung Selatan, Provinsi Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung mencatat sebanyak 667 destinasi wisata tersebar di 15 kabupaten dan kota di Lampung.

Kepala Disparekraf Provinsi Lampung, Bobby Irawan menyampaikan, information tersebut merupakan hasil survei Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional yang menunjukkan potensi besar sektor pariwisata daerah.

“Berdasarkan Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional, di Provinsi Lampung terdapat 667 destinasi wisata yang tersebar di 15 kabupaten serta kota,” ujar Bobby, pada Senin (26/5).

Menurutnya, angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan sekitar 400-an destinasi wisata.

“Ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, bisa mencapai peningkatan lebih dari 200 destinasi. Dan kebanyakan adalah wisata bahari, tapi sebagian besar juga ada wisata hutan, sungai, wisata religi, dan kesehatan,” jelasnya.

Dari general tersebut, destinasi wisata alam mendominasi dengan jumlah 182 lokasi, disusul wisata buatan sebanyak 171 destinasi, dan wisata budaya sebanyak 34 destinasi.

Adapun sebaran destinasi wisata di 15 kabupaten dan kota adalah sebagai berikut:

1. Tulang Bawang: 90 Destinasi

2. Tanggamus: 74 destinasi

3. Lampung Timur: 56 destinasi

4. Tulang Bawang Barat: 50 destinasi

5. Lampung Utara: 46 destinasi

6. Pringsewu: 43 destinasi

7. Lampung Selatan: 43 destinasi

8. Pesawaran: 41 destinasi

9. Bandar Lampung: 41 destinasi

10. Mesuji: 40 destinasi

11. Lampung Tengah: 38 destinasi

12. Manner Kanan: 32 destinasi

13. Lampung Barat: 29 destinasi

14. Metro: 28 destinasi

15.Pesisir Barat: 16 destinasi

Meski jumlah destinasi meningkat, Disparekraf Lampung menegaskan pada tahun 2025 pihaknya tidak akan menargetkan penambahan destinasi baru.

Fokus program akan diarahkan pada peningkatan kualitas dan dampak ekonomi dari kunjungan wisata.

“Pada 2025 ini kami tidak menargetkan penambahan destinasi wisata sebab akan berfokus pada indikator kerja yang ditetapkan dalam dokumen perencanaan Pemerintah Provinsi Lampung, berupa peningkatan kunjungan wisata, lama tinggal wisatawan, dan banyaknya uang yang dibelanjakan wisatawan,” ujar Bobby.

Ia juga menjelaskan, survei untuk menetapkan jumlah destinasi dilakukan oleh Kementerian Pariwisata menggunakan kriteria tertentu.

“Survei ini dilakukan oleh Kementerian Pariwisata, berdasarkan survei dengan kriteria tertentu untuk menentukan sebuah destinasi. Yang pasti kriterianya, destinasi itu sudah dikunjungi, bukan hanya bicara yang sudah eksis tapi juga yang masih berpotensi, apalagi potensinya besar,” pungkasnya. (Cha/Put)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *