Lampung dan UEA Jajaki Kerja Sama Strategis Perkuat Ekspor Komoditas Pertanian

Lampung Geh, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung memperkuat kemitraan strategis dengan Uni Emirat Arab (UEA) dalam bidang pengelolaan produk pertanian dan perkebunan guna meningkatkan daya saing ekspor serta menarik investasi sektor hulu di Lampung.
Kerja sama ini mencakup eksplorasi potensi komoditas lokal dan perluasan pasar internasional melalui dukungan perusahaan international seperti Louis Dreyfus Corporate (LDC).
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam membuka pintu kerja sama dengan berbagai negara mitra, khususnya dalam sektor yang menjadi andalan Provinsi Lampung.
"Kami menyambut baik kerja sama dengan Pemerintah Uni Emirat Arab untuk pengelolaan komoditas perkebunan dan pertanian di Lampung yang nantinya akan diarahkan pada peningkatan quantity ekspor ke berbagai negara," ujar Jihan saat menerima kunjungan diplomatik Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di ruang kerjanya, Selasa (27/5).

Ia menjelaskan, saat ini Lampung telah menjalin kemitraan dengan LDC, perusahaan berbasis multinasional yang bergerak di bidang pertanian, pengolahan pangan, pelayaran, dan keuangan.
"Saat ini kami telah mengekspor produk Glycerin Plant yang bersumber dari kelapa sawit, kedelai, dan komoditas lainnya melalui PT LDC. Dengan momentum ini, kami berharap dapat menggali potensi lain yang bisa dikembangkan bersama sebagai produk ekspor baru,” tambahnya.
Sementara itu, Deputy Head of Venture Kedutaan Besar UEA, Ms. Shaima Alhabsi, menilai bahwa kerja sama yang sudah berjalan perlu diperluas tidak hanya pada sektor hilir, namun juga pada pengembangan industri dan penciptaan lapangan kerja.
"Kami melihat masih banyak peluang yang bisa dieksplorasi lebih dalam, baik di sektor ekonomi maupun sosial. Tujuan kami adalah menciptakan solusi yang saling menguntungkan dan berdampak langsung bagi masyarakat," kata Shaima.
Shaima juga menyampaikan, Pemerintah UEA secara aktif menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah di Indonesia, dan Lampung menjadi salah satu wilayah yang dinilai memiliki nilai strategis dalam rantai pasok komoditas. (Cha/Put)