Menhan Sebut Prancis dan Indonesia Akan Teken LOI Pesawat Tempur dan Kapal Selam

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan Indonesia dan Prancis akan menandatangani Surat niat (LOI) untuk pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) strategis, yakni pesawat tempur dan kapal selam.
Hal ini disampaikannya usai menyambut kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (27/5) malam.
“Kita akan menandatangani LOI besok dengan para menteri yang lain. Intinya kita akan kembangkan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Prancis, khususnya untuk alutsista strategis,” kata Sjafrie.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai jenis alutsista yang akan dituangkan dalam kerja sama tersebut, Sjafrie mengatakan pesawat tempur dan kapal selam.
"Pesawat tempur dan juga kapal selam," ujarnya.
Prabowo Subianto, saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada 2022, pernah bertemu dengan Macron di Prancis. Saat itu Prabowo mengutarakan keinginan Indonesia untuk membeli pesawat tempur Rafale dan kapal selam kelas Scorpene.

Selain schedule kerja sama pertahanan, Presiden Macron juga dijadwalkan mengunjungi Akademi Militer (Akmil). Menurut Sjafrie, Macron akan melihat langsung laboratorium bahasa Prancis di mana para prajurit Indonesia yang akan menjalani pendidikan di Prancis dibekali keterampilan bahasa.
"Presiden Macron akan berkunjung melihat laboratorium bahasa Prancis di mana para prajurit-prajurit perwira dan juga bintara yang akan berangkat ke Prancis sudah mahir untuk bahasa Prancis,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam sambutan singkatnya, Presiden Macron mengungkapkan kegembiraannya berada di Indonesia.
"Saya senang berada di sini, karena negara kalian indah. Saya ingat bertemu dengan Presiden Jokowi dua tahun lalu di Bali dan sekarang saya, istri saya, dan delegasi saya senang berada di sini di Indonesia,” tuturnya.
Macron juga menyatakan rasa hormatnya terhadap hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis yang sangat dekat.
"Saya baru saja berbicara dengan Menhan Indonesia dan saya senang untuk bertemu lagi bersama saudara saya, Prabowo. Karena hubungan kedua negara ini sangat strategis dan bersahabat,” pungkasnya.