Menlu Negara-negara Arab Kecam Israel yang Larang Kunjungan ke Tepi Barat

Menteri luar negeri beberapa negara Arab, yang telah merencanakan untuk mengunjungi Tepi Barat, Palestina, mengecam keputusan Israel untuk memblokir perjalanan mereka, Sabtu (31/5).
Para menteri mengkritik "keputusan Israel untuk melarang kunjungan delegasi ke Ramallah (pada hari Minggu) untuk bertemu dengan Presiden Negara Palestina, Mahmud Abbas," kata Kementerian Luar Negeri Yordania, dikutip dari Afp.
Menteri dari Arab Saudi, Mesir, Yordania, dan Bahrain diperkirakan akan ikut serta dalam pertemuan tersebut bersama sekretaris jenderal Liga Arab.
Israel telah mengumumkan pada hari Jumat malam bahwa mereka tidak akan bekerja sama, yang secara efektif memblokir kunjungan tersebut. Perbatasan Tepi Barat termasuk wilayah udaranya dikendalikan oleh Israel.
Kantor Israel menunjuk ke Abbas yang bermaksud menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri dari negara -negara Arab di Ramallah untuk membahas pembentukan negara Palestina.
"Negara seperti itu niscaya akan menjadi negara teroris di jantung Tanah Israel. Israel tidak akan bekerja sama dengan tindakan seperti itu yang bertujuan untuk merugikan Israel dan keamanannya," kata kantor itu.

Jika kunjungan itu terlaksana, kepala delegasi, Pangeran Faisal bin Farhan, akan menjadi menteri luar negeri Saudi pertama yang mengunjungi Tepi Barat.
Israel minggu ini mengumumkan pembangunan 22 permukiman Yahudi baru di Tepi Barat, yang dianggap oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa ilegal menurut hukum internasional dan salah satu hambatan utama bagi perdamaian antara Israel dan Palestina.