Ukraina Perintahkan Evakuasi di 11 Desa Dekat Perbatasan Rusia


Prajurit Ukraina mengendarai kendaraan militer dari titik penyeberangan di perbatasan dengan Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Sumy, Ukraina, Selasa (13/8/2024). Foto: Viacheslav Ratynskyi/REUTERS
Prajurit Ukraina mengendarai kendaraan militer dari titik penyeberangan di perbatasan dengan Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Sumy, Ukraina, Selasa (13/8/2024). Foto: Viacheslav Ratynskyi/REUTERS

Pihak berwenang di wilayah Sumy, Ukraina, yang berbatasan dengan Rusia, pada hari Sabtu (31/5) memerintahkan evakuasi untuk 11 desa karena pengeboman. Ukraina mengkhawatirkan serangan Rusia di 11 desa tersebut.

"Keputusan ini memperhitungkan ancaman terus-menerus terhadap kehidupan warga sipil karena pengeboman di perbatasan," kata pemerintah Kota Sumy dikutip dari Afp.

Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Sabtu mengatakan pasukannya telah merebut desa Sumy lainnya, Vodolagy, yang dikenal sebagai Vodolahy dalam bahasa Ukraina.

Rusia dalam beberapa minggu terakhir mengklaim telah merebut beberapa desa di wilayah timur laut, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan minggu ini bahwa Moskow mengerahkan lebih dari 50.000 tentara ke perbatasan.

Seorang juru bicara dinas penjaga perbatasan Ukraina, Andriy Demchenko, pada hari Kamis mengatakan bahwa Rusia siap untuk mencoba melakukan serangan terhadap Sumy.

Seorang wanita lanjut usia berjalan di sepanjang jalan dekat perbatasan Rusia-Ukraina, wilayah Sumy, Ukraina, Rabu, 14 Agustus 2024. Foto: AP Photo/Evgeniy Maloletka
Seorang wanita lanjut usia berjalan di sepanjang jalan dekat perbatasan Rusia-Ukraina, wilayah Sumy, Ukraina, Rabu, 14 Agustus 2024. Foto: AP Picture/Evgeniy Maloletka

Dia mengatakan, peningkatan pasukan Rusia dimulai ketika pasukan Moskow memerangi tentara Ukraina yang tahun lalu telah memasuki sisi perbatasan Rusia, di wilayah Kursk.

Rusia baru-baru ini merebut kembali kendali atas hampir seluruh wilayah Kursk.

Saat ini, Rusia yang melancarkan invasi besar-besaran pada Februari 2022 menguasai sekitar 20 persen wilayah Ukraina. Konflik yang sedang berlangsung telah menewaskan puluhan ribu tentara dan warga sipil di kedua belah pihak.

Amerika Serikat memimpin upaya diplomatik untuk mencoba mewujudkan gencatan senjata, tetapi kedua negara saling menuduh tidak menginginkan perdamaian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *