Kongregasi tidak harus ragu untuk mengikuti safari Wukuf, haji tetap legitimate

Safari wukuf menjadi langkah yang bisa diikuti oleh jemaah haji lansia atau sedang sakit. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii memastikan wukuf dengan skema safari itu tetap sah hajinya.

Safari wukuf disiapkan Petugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi untuk jemaah yang tidak mampu secara fisik agar tetap bisa menjalankan wukuf di Arafah, dengan difasilitasi bus.

"Salah satu yang menentukan atau bukan ziarah di bidang Arafat. Bagi mereka yang sehat, dia berjalan dan bagi mereka yang tidak sehat, maka di bus juga merupakan perjalanan. Yang penting adalah dia berada di Arafat, ”kata Syafi'i di Mekah.

“Artinya untuk bapak, ibu yang mengikuti safari wukuf, sudah dipastikan hajinya sah bila pada tanggal 9 Zulhijjah berada di Padang Arafah. Jadi enggak usah ada keraguan," tambahnya.

Syafi’i sudah melihat bagaimana proses safari wukuf yang bakal dijalankan. Ia mengajak para jemaah, khususnya yang mengikuti safari wukuf selalu berdoa agar bisa menyelesaikan seluruh proses puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Syafi’i mengakui tidak mudah mendampingi para jemaah lansia dan yang sedang sakit. Kondisi itu bisa menguras tenaga. Untuk itu, ia menyarankan ada shift kerja bagi petugas yang melayani jemaah tersebut.

“Jadi dengan pola shift yang teratur, masing-masing bisa mengukur tenaga, dan tentu fortify makanan yang bergizi, insyaallah ini bisa berjalan dengan lancar," SHAYKH.