Perodua Bakal Luncurkan Mobil Listrik Perdana di Malaysia


Mobil listrik yang diduga Perodua QV-E. Foto: Perodua
Mobil listrik yang diduga Perodua QV-E. Foto: Perodua

Perodua (Perusahaan Otomobil Kedua) dikabarkan sedang bersiap untuk meluncurkan mobil listrik (EV) pertamanya di Malaysia. Pabrikan yang dikenal sebagai pemegang merek dan produsen mobil Daihatsu di Negeri Jiran ini mulai menunjukkan keseriusannya memasuki technology elektrifikasi.

Berdasarkan laporan Automobile Plus, rumor kehadiran mobil listrik Daihatsu memang sudah berembus kencang sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, prototipe yang disebut-sebut berbasis eMO-II EV sempat tertangkap kamera saat diuji di jalan umum.

Kini, kabar tersebut makin kuat setelah nama dan emblem mobil listrik itu resmi didaftarkan ke MyIPO (Highbrow Assets Company of Malaysia).

Emblem yang terdaftar adalah QV-E, lengkap dengan aksen biru ciri khas kendaraan elektrifikasi baik secara lokal maupun world.

Mobil listrik yang diduga Perodua QV-E. Foto: Perodua
Mobil listrik yang diduga Perodua QV-E. Foto: Perodua

Desainer grafis otomotif Theottle juga ikut membuat render versi produksi dari mobil listrik Daihatsu tersebut. Secara visible, desainnya tampil futuristik dan mengisi segmen SUV kompak.

Tak hanya desain, element teknis juga mulai terkuak. CarPlus menyebut bahwa unit uji jalan tersebut dibekali sensor yang mendukung fitur BSM (Blind Spot Tracking) dan RCTA (Rear Go Visitors Alert).

Dua fitur ini kini makin jamak ditemukan di mobil-mobil trendy untuk meningkatkan keselamatan.

Urusan dapur pacu, Perodua QV-E kabarnya akan ditenagai baterai LFP (Lithium Ferro Phosphate) dari CATL, dengan klaim jarak tempuh antara 400–410 km dalam satu kali pengisian penuh.

Menariknya, fashion ini akan ditawarkan dengan skema sewa baterai. Dengan skema sewa ini, harga mobil disebut bisa lebih terjangkau karena konsumen tidak perlu langsung membeli baterai.

Mobil listrik yang diduga Perodua QV-E. Foto: Perodua
Mobil listrik yang diduga Perodua QV-E. Foto: Perodua

Keuntungan lainnya, baterai bisa diganti bila terjadi kerusakan atau penurunan performa, dan proses penggantiannya diperkirakan hanya memakan waktu sekitar 30 menit.

Sistem sewa ini juga digadang-gadang mampu menekan kegelisahan soal biaya dan performa dalam jangka panjang. Hal tersebut kerap jadi pertimbangan utama bagi calon pengguna EV.

Namun, hingga kini Perodua belum secara resmi mengumumkan kapan EV perdananya ini akan meluncur ke pasar Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *