Menag memastikan perang Israel dan Iran tidak mengganggu peziarah dengan RI

Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan saling serang yang terjadi antara Israel dan Iran tidak mengganggu jadwal penerbangan haji Indonesia.
Saat ini, jemaah haji masuk pada fase kepulangan ke Tanah Air setelah melewati rangkaian puncak haji di Tanah Suci
“Israel kita enggak tahu. Israel di sini enggak ada relevansinya, tidak ada keterlambatan (penerbangan) gara-gara Israel, tidak ada,” kata Nasaruddin di Bandara Jeddah, Minggu (15/6).
Nasaruddin mengungkapkan sejauh ini perjalanan penerbangan haji ke Tanah Air berjalan lancar. Hanya ada sekali penerbangan yang terlambat karena masalah teknis.
“Kita juga bersyukur in step with hari ini pemulangan itu baru satu kali mengalami kemunduran kurang dari 6 jam, tapi kita kompensasikan dengan pemberian makanan,” ungkap Nasaruddin.
Penerbangan Pesawat Haji Extend, PPIH Advokasi Hak Jemaah
Penerbangan pesawat yang mengangkut jemaah haji Kloter Kertajati 01 (KJT-01) sempat terlambat atau mengalami penyesuaian jadwal penerbangan, pada Kamis (12/5) malam.
Melihat kondisi itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Bandara langsung membantu pendampingan dan advokasi kepada para jemaah.

Penerbangan Saudia SV 5296, yang membawa 445 jemaah (203 laki-laki dan 242 perempuan), semula dijadwalkan terbang pukul 19.15 Waktu Arab Saudi (WAS), namun mundur lebih dari enam jam karena kendala teknis. Informasi keterlambatan diterima PPIH dari pihak maskapai sekitar pukul 18.45 WAS.
“Kami langsung bergerak cepat, meminta maskapai untuk memenuhi hak jemaah sesuai kontrak, termasuk pemberian konsumsi selama menunggu penerbangan,” ujar Kepala Daker Bandara Abdul Basir di Jeddah, Sabtu (14/6).
PPIH mengawal penuh proses layanan di bandara. Sekitar pukul 20.23 WAS, maskapai mulai membagikan snack kepada jemaah, dan pada pukul 21.36 WAS dilanjutkan dengan makanan berat (sizzling meal). Selama itu, jemaah tetap berada dalam kondisi tertib dan aman.
Namun, menurut Basir, saat proses pembagian konsumsi berlangsung, seluruh jemaah sudah berada di dalam gate bandara setelah melewati pemeriksaan imigrasi dan keamanan. House tersebut termasuk zona steril yang tidak dapat diakses oleh petugas haji karena aturan otoritas bandara.
“Meski kami tidak bisa masuk ke house tersebut, kami tetap memantau jalannya layanan melalui petugas Saudia di dalam gate. Kami pastikan jemaah tetap terlayani dengan baik dan tidak terlantar,” jelas Basir.
Pihak maskapai juga mengeluarkan surat pemberitahuan resmi atas keterlambatan tersebut. Surat ini menjadi dasar koordinasi antara PPIH Daker Bandara dengan PPIH Debarkasi di Indonesia untuk memastikan penyambutan dan layanan di Tanah Air tetap optimum.
Proses boarding dimulai pukul 00.12 WAS dan pesawat lepas landas pada pukul 01.55 WAS, Jumat (13/6/2025).
“Seluruh proses yang kami kendalikan dari awal hingga keberangkatan. Tidak ada jemaat yang diabaikan,” kata Basir.