Harita Nickel Goal Kapasitas Produksi Smelter RKEF Capai 60.000 Ton di 2025


Pabrik HPAL Harita Nickel. Foto: Harita Nickel
Pabrik HPAL Harita Nickel. Foto: Harita Nickel

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menargetkan kapasitas produksi sebesar 60.000 ton nikel dalam bentuk feronikel (FeNi) sepanjang tahun 2025.

Goal ini didorong oleh progres pembangunan proyek Smelter Rotary Kiln Electrical Furnace (RKEF) yang dijalankan PT Karunia Permai Sentosa (KPS), di Pulau Obi, Halmahera Selatan.

Direktur Utama Harita Nickel, Roy Arman Arfandy, mengatakan seluruh proyek perseroan di Pulau Obi saat ini masih berjalan dan terus dikembangkan secara konsisten.

Menurutnya, hal ini menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksi yang berkelanjutan.

“Upaya ini juga mencakup pengembangan fasilitas-fasilitas pengelolaan nikel dan IUP pertambangan guna memastikan tercapainya operasional yang efisien, terindikasi, dan berkelanjutan,” kata Roy dalam konferensi pers bold, Rabu (18/6).

Proyek RKEF ketiga yang tengah dibangun oleh KPS direncanakan memiliki general 12 jalur produksi. Saat ini, empat jalur pertama telah mulai beroperasi secara penuh.

“Jadi 4 dari general 12 line yang dibangun ini sudah mulai berproduksi, sementara sisa 8 line-nya masih dalam tahap konstruksi,” jelasnya.

Harita Nickel sebelumnya membukukan laba bersih sebesar Rp 1,66 triliun sepanjang kuartal I 2025. Kinerja ini salah satunya didorong oleh kontribusi awal dari smelter RKEF milik KPS yang mulai berproduksi sejak awal tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *