Jelang Muktamar September, Mardiono Minta Seluruh Kader PPP Kompak

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menginstruksikan seluruh kader partai untuk menjaga kekompakan menjelang Muktamar September 2025 nanti.
“Tadi saya memberikan pesan untuk terus menjalankan kesatuan dan persatuan termasuk untuk menyongsong pelaksanaan Muktamar yang insyaAllah akan digelar September mendatang,” kata Mardiono usai menutup Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) DPW PPP Sulsel, di Makassar, Sabtu (28/6).
Meski begitu, Mardiono memaklumi di setiap muktamar akan ada kompetisi untuk memperebutkan posisi tertentu. Namun ia meminta agar kompetisi ini tidak memecah belah kekompakan partai.
“Agar kiranya kader-kader di seluruh Indonesia bisa menjalin sebuah kekompakan. Kalau toh ada kompetisi, itu merupakan suatu keniscayaan dalam pesta demokrasi dan itu sah-sah saja,” tuturnya.
Muktamar merupakan schedule 5 tahun partai yang merupakan sebuah discussion board pengambilan keputusan tertinggi partai.
Mardiono mengatakan, muktamar dilakukan untuk menentukan arah masa depan organisasi termasuk juga untuk memilih struktur kepengurusan mulai dari ketua umum, sekretaris jenderal, bendahara umum, dan seluruh struktur kepengurusan lainnya.
“Nantinya, rencana kerja untuk lima tahun yang akan datang akan disampaikan kepada konstituen kita yaitu seluruh rakyat Indonesia. Dan terkait kewenangan untuk pemilihan struktur kepengurusan ada di para Muktamirin yang berhak menentukan,” katanya.
Menjelang Muktamar beberapa nama tersohor mulai muncul dalam bursa ketum, di antaranya Muhammad Mardiono, Romahurmuziy; Sandiaga Salahuddin Uno, Amir Uskara, Taj Yasin Maimoen.
Bahkan nama Presiden ke 7 Joko Widodo pun sempat muncul.
Adapula Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurrachman, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.