Sidang Korupsi PM Israel Netanyahu Minggu Ini Ditunda

Pengadilan Israel menunda sidang korupsi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang harusnya digelar minggu ini. Keputusan pengadilan distrik Yerusalem itu disampaikan oleh partai milik Netanyahu, Likud.
Netanyahu sebelumnya sempat meminta penundaan pemanggilan sidang selama dua minggu. Ia beralasan butuh berkonsentrasi pada "masalah keamanan" setelah Israel berperang dengan Iran selama 12 hari.
Permintaan Netanyahu itu sempat ditolak pengadilan. Namun pengadilan mengubah keputusannya pada Minggu (29/6) waktu setempat, usai mendengar argumen dari Netanyahu, Kepala Intelijen Militer, dan Badan Mata-Mata Mossad.
"Kami menerima sebagian permintaan tersebut dan membatalkan pada tahap ini sidang Tuan Netanyahu yang dijadwalkan untuk minggu ini," demikian kutipan putusan pengadilan yang dibagian partai Likud, dikutip dari AfpSenin (30/6).
Keputusan penundaan sidang ini juga keluar usai Presiden AS Donald Trump meminta sidang itu dibatalkan. Trump menyebut kasus yang menjerat Netanyahu sebagai "perburuan".
Terkait kasusnya, Netanyahu membantah melakukan kesalahan dan pendukungnya menyebut kasus tersebut bermotif politik.
Dalam kasus pertama, dia dan istrinya Sara dituduh menerima barang mewah senilai lebih dari USD 260 ribu seperti rokok, perhiasan, dan sampanye dari miliarder atas imbalan bantuan politik.
Sementara dalam dua kasus lainnya, Netanyahu dituduh berusaha menegosiasikan liputan yang lebih menguntungkan dari dua media Israel.
Selama masa pemerintahannya saat ini sejak 2022, pemerintahan Netanyahu telah mengajukan serangkaian reformasi pengadilan, yang menurut kritikus dilakukan untuk melemahkan pengadilan.
Netanyahu telah berkali-kali meminta agar sidangnya yang dimulai sejak Mei 2020 ditunda dengan alasan perang di Gaza, kemudian pertempuran di Lebanon, dan konflik dengan Iran bulan ini.