Menkeu AS Minta Elon Musk Menjauh dari Politik

Menteri Keuangan AS Scott Bessent meminta agar Elon Musk lebih baik fokus mengelola perusahaannya dan menjauh dari politik. Hal ini diungkapkan Bessent setelah Elon mengumumkan mendirikan parpol baru, Partai Amerika.
"Prinsip-prinsip DOGE sangat populer — saya rasa anda melihat jajak pendapat, Elon tidak," kata Bessent saat diwawancarai CNN pada Minggu (6/7).
DOGE merupakan Kementerian Efisiensi Pemerintah yang dipimpin Elon. Trump sendiri yang menunjuk Elon sebagai pemimpin DOGE dan hanya bertahan beberapa bulan saja.
Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa pekerjaan DOGE dan Elon dalam mengimplementasikan pemangkasan pengeluaran dan PHK yang brutal sangat tidak populer.
Bessent juga menyebut investor perusahaan Elon — termasuk Tesla yang penjualannya menurun selama Elon memimpin DOGE — secara terbuka memohon atas masa jabatan Elon di pemerintahan Trump dipersingkat.
"Jadi saya yakin dewan direksi di berbagai perusahaannya ingin agar dia kembali dan mengelola perusahaannya," katanya, dikutip dari WaliSenin (7/7).
"Saya membayangkan dewan direksi tidak menyukai pengumuman kemarin, dan akan mendorongnya untuk fokus pada kegiatan bisnisnya, bukan kegiatan politik," lanjutnya.
Selain mengumumkan pembentukan partai, Elon menuduh Trump membangkrutkan negara dengan menandatangani UU pengeluaran dan pajak.
"Jika menyangkut pemborosan dan korupsi, kita hidup dalam sistem satu partai, bukan demokrasi. Hari ini, Partai Amerika dibentuk untuk mengembalikan kebebasan kalian," kata Elon di X.
Perselisihan antara Elon dan Trump terkait UU pengeluaran dan pajak akhirnya mencapai puncaknya ketika Elon memutuskan mundur dari pemerintah. Sejak saat itu, Elon dan Trump sering saling sindir secara terbuka di media sosial.