LPEI Dorong Ekspor lewat Program PKE, Hasilkan Devisa Rp 66,3 Triliun



Plt Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI Maqin Noorhadi di Ballroom Resort Meruorah Labuan Bajo, Kamis (10/7). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), sebagai Particular Project Car di bawah Kementerian Keuangan RI, terus menunjukkan peran strategis dalam memperkuat daya saing ekspor nasional. Salah satu mandat penting yang diemban adalah Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE), bentuk nyata kehadiran negara dalam mendorong transaksi ekspor yang secara komersial sulit dilaksanakan, tetapi dinilai necessary bagi perekonomian nasional.

Melalui skema PKE, pemerintah memberikan dukungan pembiayaan, penjaminan, dan asuransi kepada sektor-sektor prioritas. Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu RI, Tony Prianto, menyebutkan bahwa PKE membawa tujuan mulia (tujuan yang mulia).

“APBN melalui PKE memiliki tujuan yang mulia yang juga berdampak pada perekonomian nasional, antara lain peningkatan jumlah dan kapasitas eksportir, perluasan pasar negara tujuan ekspor, diversifikasi produk, serta penciptaan Efek Pengganda dan devisa,” kata Tony di Ballroom Meruorah Labuan Bajo, Kamis (10/7).

Hingga Juni 2025, Indonesia Eximbank telah menyalurkan dana lebih dari Rp 26 triliun melalui skema PKE, dari general Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 13,7 triliun. Program ini mencatat devisa ekspor sebesar USD 4,18 juta atau setara Rp 66,3 triliun, dengan cakupan lebih dari 90 negara tujuan.

Plt. Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis Indonesia Eximbank, Maqin U. Norhadi, menyatakan bahwa kehadiran PKE menjadi penggerak ekosistem ekspor nasional.

“Program ini memperkuat reputasi Indonesia sebagai produsen berkualitas world, serta mendorong pembangunan dan bisnis berkelanjutan di pasar internasional,” ujar Maqin.

Delapan Skema PKE yang Dijalankan Indonesia Eximbank

Saat ini terdapat delapan skema PKE aktif, masing-masing dengan fokus sektor dan tujuan berbeda:

1. PKE Kawasan Afrika, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa Timur, dan Amerika Latin

Untuk membuka pasar ekspor non-tradisional Indonesia.

2. PKE Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Mendukung pelaku UKM berorientasi ekspor agar naik kelas dan menembus pasar world.

Mendukung ekspor 18 produk prioritas nasional melalui fasilitas perdagangan.

4. PKE Industri Alat Transportasi

Menopang industri seperti perkapalan, perkeretaapian, kedirgantaraan, dan alat transportasi khusus.

5. PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan

Mendukung ekspor produk kesehatan seperti vaksin, jarum suntik, dan kantong darah.

6. PKE Pariwisata dan KEK Mandalika

Menunjang pengembangan kawasan pariwisata dan ekonomi khusus Mandalika.

7. PKE Marina dan Penunjang DSP (Destinasi Tremendous Prioritas)

Untuk pembangunan infrastruktur marina dan sarana wisata di kawasan tremendous prioritas.

8. PKE Industri Penerbangan

Mendorong industri pesawat terbang dan komponennya menembus pasar internasional.

Daftar Proyek Ekspor Strategis

Berbagai proyek ekspor strategis telah lahir dari program PKE. Di antaranya:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *