Kapal Terbalik di Mentawai: 11 Orang Hilang, Termasuk Anggota DPRD dan 2 Anaknya
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap para korban dalam insiden terbaliknya kapal di perairan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar). Tepatnya di perairan antara Pulau Pagai Utara dan Pulau Sipora. 11 orang dinyatakan hilang, satu di antaranya merupakan anggota DPRD Kepulauan Mentawai.
Anggota DPRD tersebut diketahui bernama Isar Taileleu dari Fraksi NasDem. Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Lahmudin Siregar, mengatakan yang bersangkutan menjadi korban berikut dengan dua orang anaknya.
“Sampai malam ini 11 korban belum ditemukan,” ujar Lahmudin saat dihubungi kumparanSenin (14/7) malam.
Ia menjelaskan kapal yang terbalik disewa oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Untuk anggota DPRD ini dia ingin berkunjung ke Sikakap, ada pesta, pergi sama dua orang anaknya. Jadi di kapal penumpang bercampur, ada warga, PNS BKSDM dan PNS DPKP,” ungkapnya.
Korban Selamat Berenang 6 Km
Dalam insiden ini, korban selamat berjumlah tujuh orang. Mereka berenang sejauh kurang lebih enam kilometer ke daratan usai kapal terbalik. General ada 18 orang dalam kapal tersebut.
Adapun peristiwa kapal terbalik terjadi pada Senin (14/7) pukul 11.00 WIB. Informasi kecelakaan baru diterima Tim SAR pada sore hari, sebab mereka yang berenang baru tiba di daratan pukul 17.00 WIB.
Lahmudin menyebut, operasi SAR terus dilakukan untuk melakukan pencarian korban hilang. Kantor SAR Kepulauan Mentawai juga telah mengerahkan kapal untuk proses pencarian.
Selain itu, pihak BPBD juga akan mengerahkan lima kapal untuk membantu mencari korban pada pagi hari.
“Hingga tengah malam ini operasi SAR berlanjut. Cuaca sedikit masih gelombang, tapi kapal Basarnas cukup besar. Besok pagi dari BPBD lima boat dikerahkan,” imbuhnya.
Diduga, penyebab terbaliknya kapal rombongan DPKP ini akibat cuaca ekstrem. Pada Senin (14/7), hujan deras disertai angin kencang melanda beberapa wilayah di Sumbar.