BETA Raih Juara 1 Astranauts 2025, Andalkan Drone Lokal Berbasis AI

Perusahaan teknologi drone asal Indonesia, BETA Unmanned Airplane Answers (PT Bentara Tabang Nusantara) berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Startup Monitor Astranauts 2025.
Kompetisi inovasi virtual berskala nasional tersebut mempertemukan para inovator dari seluruh Indonesia, termasuk dari sektor startup teknologi berbasis solusi.
CEO sekaligus Co-founder BETA, Indra Permana Sopian, mengaku tak menyangka timnya akan meraih posisi tertinggi dalam kompetisi tahun ini.
“Kaget sih sebenarnya nggak nyangka. Tadi baru tahu juga ternyata yang daftar 2.000 (tim) lebih. Kebanggaan,” ujarnya saat ditemui usai sesi awarding di Menara Astra, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (16/7).
BETA sendiri merupakan produsen drone lokal untuk kebutuhan komersial yang telah berdiri selama sembilan tahun. Produk mereka telah digunakan di berbagai sektor industri, dengan keunggulan berupa manufaktur lokal.
“Permasalahannya kan drone yang banyak digunakan kan impor. Dukungan aftersales-nya biasanya minim. Karena kita manufacture lokal, kita bisa supply harga yang lebih murah, aftersales-nya lebih terjamin, bahkan bisa sewa bulanan juga,” jelas Indra.

Dalam kompetisi Astranauts 2025, BETA menampilkan produk drone dengan teknologi synthetic intelligence (AI) yang difokuskan untuk kebutuhan manajemen aset. Teknologi tersebut mengandalkan pc imaginative and prescient untuk menilai kondisi infrastruktur secara presisi.
“Terutama drone untuk asset control itu kita udah pakai AI yang sifatnya pc imaginative and prescient sebenarnya. Jadi, kita bisa memprediksi kerusakan, menilai kerusakan komponen sebesar apa,” kata Indra.
Saat ini, pasar terbesar untuk produk BETA berada di sektor minyak dan fuel (oil and fuel), namun perusahaan melihat peluang besar di sektor pertanian dalam waktu dekat.
“Jadi paling besar sebenarnya di oil and fuel. Dan yang tahun ini akan bertumbuh itu agriculture,” ujarnya.
Usai meraih kemenangan di Astranauts 2025, BETA telah menyiapkan rencana ekspansi ke pasar international.
“Kita sebenarnya udah ada plan bulan depan kita ke Australia. Jadi daripada bersaing di pasar lokal, langsung bersaing dengan produk-produk impor. Lebih baik kita yang ekspor gitu. Semoga sukses,” tutup Indra.
Astranauts 2025 mencatat lebih dari 2.100 pendaftar dari seluruh Indonesia. BETA menjadi satu dari 10 startup yang lolos ke babak ultimate dan berhasil membawa pulang predikat juara pertama dalam kategori Startup Monitor.