Profil Saut Situmorang, Kehidupan dan Perjalanan Kariernya
Saut Situmorang juga sangat vokal dalam menyuarakan nilai-nilai antikorupsi serta pentingnya integritas di lembaga negara. Saut juga membagikan ilmunya sebagai akademisi di berbagai institusi pendidikan.
Profil Saut Situmorang, Tokoh Penting di Bidang Intelijen dan Pemberantasan Korupsi
Thony Saut Situmorang, lahir di Medan, Sumatra Utara, pada 20 Februari 1954, merupakan tokoh penting di bidang intelijen dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Saut berasal dari bangsa Batak dan memulai perjalanan pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya sebelum melanjutkan studi ke Bandung.
Tidak hanya aktif di dalam negeri, Saut juga memiliki pengalaman internasional sebagai diplomat. Ia pernah ditugaskan sebagai Sekretaris III di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura pada tahun 1997 hingga 2001.
Kemudian melanjutkan peran diplomatiknya sebagai Sekretaris I di KBRI Canberra, Australia dari 2008 hingga 2011. Pengalaman di luar negeri ini memperluas wawasannya dalam diplomasi dan kerja sama antarnegara.
Selain terjun dalam bidang intelijen dan diplomasi, Saut juga berkiprah di dunia pendidikan. Sejak tahun 2004, ia aktif sebagai dosen pascasarjana di Universitas Indonesia, mengampu mata kuliah strategik intelijen yang sangat relevan dengan latar belakang profesionalnya.
Komitmennya terhadap pengembangan ilmu intelijen juga terlihat dari keterlibatannya sebagai pengajar di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Inilah tempatnya berbagi pengalaman langsung kepada para calon profesional intelijen masa depan.
Pada periode 2015-2019, Saut Situmorang terpilih sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut buku Seri Penegak Hukum: KPK Tak LekangTim BUKU TEMPO, (2013), KPK adalah lembaga independen di Indonesia yang dibentuk untuk memberantas tindak pidana korupsi.
Saut dikenal vokal memperjuangkan integritas lembaga dan menolak intervensi politik. Ia mengundurkan diri pada 12 September 2019 sebagai bentuk protes terhadap revisi UU KPK yang dianggap melemahkan independensi lembaga.
Pada tahun 2022, Saut menerima Lifetime Fulfillment Award dari Malaysian AntiāCorruption Fee (MACC). Ini adalah penghargaan atas kontribusi panjangnya dalam gerakan antikorupsi di Asia Tenggara.