Respons Kodam IX/Udayana soal Unud Mau Batalkan Kerja Sama Bela Negara
Kodam IX/Udayana diminta tanggapan soal Universitas Udayana (Unud) yang memutuskan membatalkan kerja sama bela negara.
Kodam IX/Udayana menegaskan, mereka masih menunggu surat resmi permohonan pembatalan kerja sama dari Rektorat Unud.
“Sampai dengan hari ini belum ada surat resmi dari rektor perihal tersebut. Kan belum ada sampai ke Kodam secara resmi (sehingga belum memberi tanggapan tentang pembatalan kerja sama Kodam IX/Udayana dengan Unud),” Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Agung kepada wartawan, Rabu (9/4).
Rektorat Unud sebelumnya akan mengajukan surat permohonan pembatalan kerja sama dengan Kodam IX/Udayana dalam kurun waktu 7 hari ke depan.
Pembatalan kerja sama itu imbas tekanan dari mahasiswa saat conversation di kampus Unud pada Selasa (8/4).
“Kami pimpinan universitas Udayana mendengarkan aspirasi dan masukan-masukan dari adik-adik mahasiswa sehingga kita sepakat untuk mengusulkan kepada Kodam IX/Udayana, kepada Mitra kita dalam kerja sama ini untuk membatalkan kerja sama ini,” kata Rektor Unud I Ketut Sudarsana.
“Bahwa nanti prosesnya lebih lanjut, kita akan berproses,” tambah dia.
Isi Kerja Sama Kodam/IX Udayana dengan Unud
Beberapa isi perjanjian kerja sama antara Unud dengan Kodam/IX Udayana yang dihimpun yakni melaksanakan pendidikan dan pelatihan bela negara, kuliah umum dari Panglima TNI, KSAD dan Pangdam IX/Udayana.
Selain itu, ada pelatihan kedisiplinan bagi mahasiswa baru, pelatihan bagi mahasiswa heart dan prajurit Kodam IX/Udayana di bidang IT, budaya dan adat istiadat Bali.
Ada juga kerja sama teritorial dalam penerimaan mahasiswa baru bagi keluarga besar TNI AD baik S1 sampai S3 dan penyelenggaraan pendidikan ethical etik.
Selain itu, ada kerja sama di bidang pertukaran information dan informasi, yakni para pihak dapat melaksanakan komunikasi pertukaran information dan informasi melibatkan beberapa komponen penting antara lain pengirim, penerima, media transmisi dengan memperhatikan protokol komunikasi yang baik dan aman.
Pertukaran information dan informasi yang dapat dilakukan adalah rekrutmen perwira prajurit TNI dan penerima mahasiswa baru. Kerja sama ini berlaku selama lima tahun yakni Maret 2025-Maret 2030.