Ban Pesawat Lepas saat Mendarat di Bandara Tanjungpinang, Ini Penjelasan Garuda


Ilustrasi Pesawat Garuda Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ilustrasi Pesawat Garuda Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-288 mengalami insiden ban terlepas saat mendarat di Bandara Tanjungpinang, Rabu (16/4) pagi. Pesawat tersebut berangkat dari Jakarta.

Dalam video yang viral di media sosial, tampak ban pesawat tersebut terlepas dan menggelinding ke arah bahu landasan pacu bandara.

Direktur Operasi Garuda Indonesia, Capt. Tumpal M. Hutapea, menyebut pesawat tersebut telah memenuhi standar operasional dan keselamatan penerbangan. Termasuk soal penggantian ban yang telah dilakukan melalui inspeksi menyeluruh dan layak terbang.

"Garuda Indonesia menyampaikan bahwa insiden tersebut terjadi setelah pesawat mendarat secara commonplace di Bandara Raja Haji Fisabilillah – Tanjungpinang," kata Tumpal dalam keterangan yang kumparan Menerima.

Dia mengatakan, seluruh penumpang yang berjumlah 161 orang dan awak pesawat berada dalam kondisi selamat.

"Kesiapsiagaan awak pesawat yang sedang bertugas dalam menangani kondisi tersebut turut andil dalam memastikan proses pendaratan dilakukan secara aman dan terkendali," kata dia.

"Garuda Indonesia menegaskan bahwa seluruh prosedur pemeriksaan sebelum penerbangan (pre-flight test) telah dilaksanakan secara menyeluruh oleh tim teknis yang berwenang, sesuai dengan standar guide operasional dan keselamatan penerbangan yang berlaku," sambungnya.

Inspeksi Lanjutan

Tumpal mengatakan, sesaat setelah pendaratan, inspeksi lanjutan segera dilakukan oleh tim teknis Garuda Indonesia yang berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa insiden lepasnya salah satu ban setelah pesawat mendarat tersebut, tidak menyebabkan gangguan lebih lanjut pada sistem pesawat secara keseluruhan," kata dia.

"Komponen ban yang mengalami kendala telah diganti dengan suku cadang baru sesuai standar kelaikan operasi. Pesawat juga telah melalui serangkaian uji kelayakan dan inspeksi keselamatan tambahan sebelum dinyatakan laik terbang. Pesawat tersebut kini telah kembali beroperasi dan mendarat dengan commonplace di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," sambungnya.

Dia menyebut, otoritas penerbangan telah merekomendasikan pelaksanaan asesmen inner menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab insiden dan menyempurnakan langkah-langkah mitigasi risiko, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

"Garuda Indonesia akan secara aktif melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada pemangku kepentingan dan otoritas terkait," ucapnya.

"Garuda Indonesia senantiasa menjunjung tinggi komitmen terhadap keselamatan dan kenyamanan penumpang sebagai prioritas utama dalam seluruh aktivitas operasional penerbangan. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul dan terus berkomitmen untuk memperkuat tata kelola keselamatan penerbangan," pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *