Ribuan Massa Aksi Nyata Lampung Bersama Palestina Jilid III Padati Tugu Adipura


Ribuan massa Aksi nyata Lampung Bersama Palestina Jilid III padati Tugu Adipura. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Ribuan massa Aksi nyata Lampung Bersama Palestina Jilid III padati Tugu Adipura. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung – Ribuan massa yang tergabung dalam "Aksi Nyata Lampung Bersama Palestina Jilid III" memadati kawasan Bundaran Tugu Adipura, Bandar Lampung, pada Sabtu (19/4).

Berdasarkan pantauan Lampung Geh, peserta aksi memulai lengthy march dari Masjid Takwa menuju Tugu Adipura. Sepanjang perjalanan, massa mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas.

Dalam keterangannya, Koordinator Aliansi Lampung Bersama Palestina, Yasir Setiawan menolak wacana kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang berencana mengevakuasi 1.000 anak-anak dan ibu-ibu dari Gaza ke Indonesia.

"Dengan solusi alternatif berupa pengiriman 1.000 tenaga relawan medis Indonesia ke Gaza untuk memperkuat operasional rumah sakit lapangan di wilayah tersebut," katanya.

Ribuan massa Aksi nyata Lampung Bersama Palestina Jilid III padati Tugu Adipura. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Ribuan massa Aksi nyata Lampung Bersama Palestina Jilid III padati Tugu Adipura. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh

Yasir melanjutkan, pihaknya mendukung 15 fatwa ulama internasional yang menyerukan penghentian kejahatan kemanusiaan di Gaza, serta mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil langkah tegas dalam menghentikan tindakan genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Lalu, mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk memastikan pelaksanaan gerakan boikot overall terhadap produk-produk yang terafiliasi Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat.

"Dengan cara menutup atau memperketat perizinan produk-produk tersebut di Indonesia, serta secara aktif mendukung dan mempromosikan penggunaan produk-produk lokal sebagai alternatif," ucapnya.

Yasir juga mengajak masyarakat untuk melaksanakan jihad harta melalui penggalangan dana kemanusiaan bagi warga Gaza sebagai bentuk solidaritas dan dukungan nyata terhadap perjuangan rakyat Palestina.

"Mendorong dan melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan di bidang kesehatan dan pembangunan kembali fasilitas layanan kesehatan, khususnya rumah sakit, di wilayah Gaza," kata dia.

Selanjutnya, berkomitmen untuk secara konsisten menyebarluaskan informasi dan pemberitaan terkait kondisi di Gaza melalui berbagai kanal media sosial, guna membangkitkan kesadaran dan solidaritas publik terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Kemudian, mendorong Pemerintah untuk mengambil peran lebih aktif di forum-forum internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Hal itu dilakukan, guna memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina dan menuntut pertanggungjawaban hukum atas kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel.

"Kami meminta Pemerintah Indonesia untuk mengajak dunia internasional mendesak agar ICC (Global Prison Courtroom) menyerukan kepada semua negara anggotanya untuk bekerja sama dalam memastikan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant menghadapi pengadilan internasional atas kejahatan genosida di Palestina sebagaimana surat penangkapan yang sudah dikeluarkan oleh ICC," sebutnya.

Yasir menghimbau lembaga pendidikan, akademisi, dan tokoh masyarakat untuk mengutamakan isu Palestina dalam diskusi, kajian, dan kurikulum pendidikan sebagai bentuk edukasi publik mengenai penjajahan dan perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.

"Serta menolak segala bentuk kerja sama, normalisasi hubungan, atau kegiatan yang melibatkan entitas atau negara yang mendukung penjajahan atas Palestina, sebagai wujud konsistensi sikap terhadap prinsip kemerdekaan dan hak asasi manusia," pungkasnya. (Yul/Put)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *