Bahlil: Golkar Lahir dari Golongan Berbeda-beda, yang Sama Hanya saat Kita Salat


Ketum Golkar Bahlil Lahadalia melepas peserta mudik gratis di DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (26/3). Foto: Haya Syahira/kumparan
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia melepas peserta mudik free of charge di DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (26/3). Foto: Haya Syahira/kumparan

Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, menyebut partainya dilahirkan dari golongan yang beragam atau tak sama. Golkar dilahirkan untuk merespons stabilitas negara yang sedang tidak baik-baik saja karena adanya ancaman terhadap ideologi negara.

"Golkar ini memang kita dilahirkan dari faksi yang berbeda-beda. Dari golongan yang berbeda. Jangan kita berharap semuanya akan sama," kata dia saat memberi kata sambutan dalam kegiatan halalbihalal DPP AMPI di Lodge Tribrata pada Kamis (1/5).

"Hal yang sama ketika kita berdoa untuk Islam, ketika imam itu bertanya kepada Allahuakbar, semua Allahuakbar disuruh tunduk. Di gereja jika seorang imam adalah khotbah, semua gereja akan diam," tambah Bahlil.

Karena berasal dari golongan yang berbeda, Bahlil menilai wajar apabila terjadi dinamika di Golkar. Dia pun menilai kepemimpinan seorang pemimpin di Golkar mesti diuji dengan dinamika.

"Nikmati perbedaan itu. Enggak ada seorang pemimpin hebat di muka bumi ini tanpa melewati sebuah proses dan tantangan. Enggak ada," ujar Menteri ESDM itu.

Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mengatakan bahwa Golkar merupakan partai inklusif yang memberikan kesempatan setara bagi semua kadernya. Untuk menjadi elite di Golkar, tak mesti harus berasal dari wilayah tertentu misalnya Jakarta.

"Tidak mesti orang harus Jakarta semua. Enggak lah. Saya dari kampung juga kok. Dan jangan juga kita merasa bahwa orang Jakarta itu paling pintar. Enggak juga," kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *