Nissan Tekor Rp 82 Triliun, Cetak Rekor Kerugian Terbesar Sepanjang Sejarah

Pabrikan otomotif merek Jepang, Nissan Motor Co. Ltd melaporkan kerugian bersih sekitar 700 miliar yen hingga 750 miliar yen atau setara dengan Rp 76 miliar hingga Rp 82 miliar. Kerugian tersebut berdasarkan tahun fiskal 2024 yang tercatat hingga Maret.
Berdasarkan laporan Carscoops, angka tersebut merupakan kerugian terbesar dalam sejarah Nissan. Pabrikan menyebut, kejadian ini terjadi karena perubahan peta persaingan, penurunan penjualan hingga restrukturisasi yang dilakukan oleh perusahaan.
Meskipun mengalami kerugian besar, Nissan menyampaikan masih memiliki kas bersih sekitar 1,5 triliun yen atau sekitar Rp 165 triliun.
Saat ini Nissan sedang mengalami perubahan restrukturisasi besar-besaran guna bertahan setelah rencana merger senilai 60 miliar USD dengan Honda beberapa waktu lalu gagal.
Selain itu, Nissan juga sudah mengumumkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 9 ribu karyawannya.
Selain itu, Nissan juga melakukan penutupan pabrik dan perampingan sejumlah fashion untuk menghemat hingga 2,5 miliar USD.

Lebih lanjut, Nissan mengungkapkan adanya penurunan aset produksi yang menyebabkan penurunan hingga 500 miliar yen. Hal tersebut terjadi di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, dan Jepang.
Pabrikan juga masih berusaha mencari mitra baru. Menurut Nissan, saat ini perusahaan akan kesulitan untuk bertahan hidup sendiri.
Terbaru, raksasa teknologi asal Taiwan, Foxconn sudah menyatakan ketertarikannya untuk menjalin kerja sama dengan Nissan. Namun, mereka menyatakan lebih tertarik untuk menjalin kerja sama dengan pabrikan Jepang itu dibanding harus membelinya.

*****
kumparan New Power Automobile Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP House, SCBD Park.
Discussion board diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.