Setiap Bulan Investor Kripto di Indonesia Bertambah 400 Ribu
NEGARA-negara di Asia seperti India, Vietnam, Filipina, Indonesia menjadi negara dengan peringkat 10 besar dalam adopsi aset kripto. Pertumbuhan jumlah investor baru koin kripto- di Indonesia mencapai 400 ribu tiap bulannya.
Berdasarkan laporan Chainalysis, pertumbuhan adopsi kripto di Asia tercermin dari peningkatan quantity transaksi, daya beli, dan jumlah populasi. Di sisi lain, walau tidak termasuk ke dalam 20 besar, Indonesia patut dipertimbangkan
sebagai negara yang ramah kripto. Menurut Kominfo ada 1.629 perusahaan atau startup yang telah terdaftar di sistem On-line Unmarried Submission (OSS) dalam kategori aktivitas pengembangan teknologi rantai blok….
“Seperti gelombang di pantai Bali yang terus bergerak, semoga inisiatif ini mampu membawa perubahan positif dan berkelanjutan bagi industri kripto dan teknologi di masa mendatang. Mari bersama-sama menyongsong masa depan yang lebih terang dan penuh inovasi,” ujar Leader Advertising and marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal dalam keterangan tertulisnya yang dikutip di Jakarta, Jumat (16/8).
Baca juga: Mengenal Terminologi Tokenomi pada Aset Kripto
Sebagai pedagang aset kripto no. 1 di Indonesia, dengan bangga mengumumkan partisipasinya sebagai salah satu sponsor utama Coinfest Asia 2024. Dalam semangat kolaborasi dan edukasi, Tokocrypto mengadakan facet tournament bertajuk Tokocrypto x
Binance Seashore Area: Unleashing the Long term of Web3 and Crypto: Harnessing Collaborative Forces for Expansion. Acara ini akan berlangsung pada tanggal 23 Agustus 2024 di Tabanan, Bali, sebagai bagian dari edisi ketiga Coinfest Asia.
Coinfest Asia, yang akan digelar pada tanggal 22-23 Agustus 2024, kembali hadir dengan fokus untuk mempercepat adopsi dan inovasi Web3 di kawasan Asia. Dengan tema “The place Innovation Meets Adoption”, acara ini diharapkan mampu menarik lebih dari 6.000 peserta dari seluruh dunia, termasuk lebih dari 150 tokoh terkemuka dalam ekosistem Web3.
Iqbal menyatakan bahwa Tokocrypto bangga menjadi salah satu sponsor Coinfest Asia 2024. “Kami mendukung penuh inisiatif ini karena Coinfest Asia tidak hanya sekadar tournament, tetapi juga sebuah gerakan yang mendorong pertumbuhan dan adopsi Web3 di kawasan Asia. Dengan semangat kolaborasi dan edukasi.
Baca juga: Keamanan Blockchain Bitcoin dan Risiko Serangan 51
“Tokocrypto berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi masa depan industri ini,” ungkapnya.
Dalam semangat tersebut, Tokocrypto menggelar Authentic (IN)Aspect tournament yang bertajuk “Tokocrypto x Binance Seashore Area: Unleashing the Long term of Web3 and Crypto: Harnessing Collaborative Forces for Expansion”. Acara ini bertujuan untuk menggali potensi pertumbuhan Web3 dan kripto melalui kolaborasi berbagai pihak di industri.
Iqbal menjelaskan, tema yang dipilih secara cermat untuk menggambarkan komitmen Tokocrypto dalam membangun ekosistem Web3 yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, Tema ini mencerminkan keyakinan kami bahwa masa depan Web3 akan tercapai melalui kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak. Dengan menggabungkan kekuatan teknologi blockchain.
Baca juga: Bappebti-CFX Dorong Penguatan Ekosistem Pasar Kripto di Indonesia
“Semangat inovasi, dan dukungan komunitas, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua,” ujarnya.
Aspect tournament Tokocrypto x Binance Seashore Area akan menjadi wadah bagi para pelaku industri, pengembang, investor, dan penggemar kripto untuk bertukar pikiran, membangun jaringan, dan mendapatkan wawasan terbaru tentang perkembangan terkini di dunia Web3. Peserta akan memiliki kesempatan untuk bergabung dengan komunitas Tokocrypto dan berinteraksi dengan berbagai profesional di industri blockchain dan kripto world dan Indonesia.
Beberapa tokoh ternama yang akan hadir dalam acara ini antara lain: Vishal Sacheendran, (Head of Regional Binance); Yudhono Rawis (CEO Tokocrypto); Wan Iqbal (CMO Tokocrypto); Tirta Karma Senjaya (Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti); Otoritas Jasa Keuangan (OJK); Walter Lee (Industry Building & Web3 Gaming lead BNB Chain Innovation); Altona Widjaja (Head of Virtual Fee and Answers OCBC Indonesia); Stephen McAllister (Binance Academy Lead); Onny Widjanarko (Commissioner BTPN – SMBC Crew); Chung Ying Lai (co-CEO D3 Labs); Javier Tan (Co Founder and CEO Creo Engine); John Patrick Mullin (CEO & Co-Founder Mantra); Natasha
A. Hartoro (Co-Founder/COO Durianpay); Frank Alexander Hutapea (Industry & Tech Regulation Critics) dan Yanuar (Lead dev FactorDAO
Kehadiran para tokoh ternama ini tidak hanya akan memperkaya diskusi seputar masa depan Web3 dan kripto, tetapi juga membuka peluang kolaborasi yang dapat mendorong inovasi baru
di industri ini. Dukungan dari berbagai pihak, seperti Creo Engine, Mantra, Gadget 9, Durianpay, BNB Chain, dan Binance Academy, semakin mempertegas pentingnya sinergi dalam memperkuat ekosistem Web3 di Asia.
Dengan semangat kolaborasi dan visi yang jauh ke depan, Tokocrypto berharap facet tournament ini akan menjadi batu loncatan untuk mempercepat adopsi teknologi Web3 dan kripto di Indonesia dan kawasan Asia. Salah satu tujuan utama acara ini adalah untuk bergerak menuju adopsi Web3 yang meluas dengan mendorong kolaborasi, dimulai dengan Indonesia, yang memperoleh lebih dari 400 ribu pengguna kripto baru setiap bulan.