Yamaha Kembangkan Teknologi Plug-in Hybrid untuk Moge

Pengembangan sepeda motor berteknologi hibrida sepertinya digarap sangat serius oleh Yamaha. Buktinya, raksasa otomotif Jepang itu dikabarkan tengah membangun tunggangan roda dua yang disematkan sistem Plug-in Hibrida Kendaraan Listrik (PHEV).
Dilansir Bike Information, Yamaha baru-baru ini memperlihatkan prototipe motor Plug-in Hybrid yang basisnya diambil dari salah satu lini motor gede (moge) mereka yaitu MT-09. Mesin berkubikasi 890 cc dipadukan dengan motor listrik penggerak.
Menariknya, mirip seperti mobil PHEV, motor Yamaha tersebut juga bisa dikendarai dengan hanya mengandalkan motor listrik penggeraknya saja hingga kecepatan 48 km/jam. Soal jarak tempuh yang bisa dijangkau sekali isi bensin dan energi belum diungkap.
Itu artinya, Yamaha Proto PHEV tersebut kemungkinan juga ditanamkan sebuah baterai tambahan untuk menyimpan daya listrik. Baik motor penggerak dan tempat penyimpanan dayanya itu bersemayam di balik tangki bahan bakar.

Karena PHEV pula, pabrikan seharusnya turut menyediakan dermaga pengisian daya listrik eksternal dengan kemampuan pengisian cepat. Selain pengecasan langsung, sumber listrik juga bisa didapatkan saat motor dikendarai memanfaatkan energi kinetik saat deselerasi.
Pun dari desain, Proto PHEV itu masih kental dengan bentuk Yamaha MT-09 yang hanya dibedakan dari panel bodi eksteriornya, lengkap space di bawah tangki yang sedikit lebih lebar. Menarik bagaimana merek berlambang garpu tala ini mengungkapkan desain akhirnya.
Sebelumnya juga, Yamaha sudah merilis konsep motor seri hibrida paralel yang tengah dikembangkan perusahaan. Menandai pabrikan ini mengikuti jejak sesama kompetitor sesama Jepang lainnya, Kawasaki.
Mekanisme sistem kerja penggerak hibrida tersebut sebenarnya hampir serupa dengan yang dijumpai pada kendaraan roda empat hybrid. Yamaha menambahkan motor listrik penggerak di roda belakang yang juga terhubung sabuk dari mesin.
Meski pada video yang dibagikan memperlihatkan seolah teknologi tersebut telah siap dan matang, Yamaha sendiri seolah memberi sinyal bahwa prototipe tersebut sejatinya belum mendekati versi produksi massal alias masih tahap pengembangan lanjutan.

***