Akui Pernah Bertemu dengan Personel Kotak, Posan Tobing: Cuma Buang Waktu


Posan Tobing Foto: Munady
Posan Tobing Foto: Munady

Posan Tobing mengungkapkan bahwa dirinya sudah pernah bertemu dan duduk bareng para personel Kotakyakni Tantri, Chua, dan Cella.

Pertemuan itu terjadi pada akhir tahun 2022, diinisiasi langsung oleh Iwan Iskandar yang membina grup band tersebut sejak awal berdiri.

Tak hanya Posan, mantan personel Kotak lainnya, Julia Angelia alias Pare dan Ices juga hadir dalam pertemuan tersebut.

"Beliau menginisiasikan dia bilang, 'Ini harus ketemu nih'. Nah saya Pare dan juga Ices bikin syarat. Oke kita ketemu. Boleh, ya," tutur Posan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Posan kemudian menjelaskan sejumlah syarat yang dia utarakan dalam pertemuan tersebut. Syarat pertama adalah Kotak harus mengakui kesalahannya lantaran sudah membawakan lagu karya Pare dan Posan tanpa izin.

Posan sadar betul beberapa lagu yang dibawakan Kotak merupakan karya bersama. Namun, dia merasa punya andil dalam penciptaan karya tersebut.

Band Kotak Foto: Helmi Afandi/kumparan
Band Kotak Foto: Helmi Afandi/kumparan

Kala itu, Posan meminta Kotak mengakui kesalahannya ke publik. Dengan harapan kesalahan yang sama tak terulang oleh musisi lain.

"Artinya kan itu kan harusnya kita harus berhati besar bersama. Ini ada kekisruhan yang kita bikin," ungkap Posan.

"Jadi ini harus kita bertanggung jawaban ke media, kita ceritakan dan kita sudah selesai urusan ini. Itu syarat pertama," tambahnya.

Syarat kedua dan ketiga yang kemudian diutarakan berkaitan dengan hak ekonomi yang harusnya diterima oleh para mantan personel Kotak.

"Bagaimana yang lalu-lalu, itu yang kedua. Baru syaratnya ketiga tuh. Kita bicarakan yang ke depan seperti apa. Tiga syarat," kata Posan.

Posan Tobing dan Julia Angelia 'Pare', di kantor Minola Sebayang, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (21/5).  Foto: Giovanni/kumparan
Posan Tobing dan Julia Angelia 'Pare', di kantor Minola Sebayang, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (21/5). Foto: Giovanni/kumparan

Ketiga syarat tersebut disampaikan kepada Kotak melalui Iwan. Para personel Kotak akhirnya bersedia untuk terlibat dalam pertemuan itu.

Tiba saat pertemuan, kedua belah pihak sama-sama hadir. Posan lantas menagih syarat yang pertama dia ajukan. Namun, pihak Kotak justru tampak enggan memenuhi syarat pertama yang diajukan.

"Tantri bilang ke saya, ke kami, 'Gak perlu kali ya', katanya. 'Gak sekarang juga'. Yang pertama aja enggak bener. Jadi saya sudah malas nerusin (syarat) yang kedua dan yang ketiga," tutur Posan.

Grup band Kotak menggelar konser 2 Dekade di GBK Basket Hall, Senayan, Jakarta, Minggu, (23/11/2024). Foto: Agus Apriyanto
Grup band Kotak menggelar konser 2 Dekade di GBK Basket Corridor, Senayan, Jakarta, Minggu, (23/11/2024). Foto: Agus Apriyanto

Menanggapi sikap Tantri, Posan dan mantan personel lantas enggan melanjutkan pertemuan tersebut. Dia mengaku heran lantaran Kotak tak mau memenuhi syarat pertama yang sifatnya non komersil.

"Jadi sebenarnya kami tuh bukan uang, orientasi utamanya. Yang pertama tuh tadi yang free of charge. Yaudah kami pulang lah," ujar Posan.

Padahal Posan berharap pertemuan itu bisa menjadi awal yang baik untuk Kotak dan barisan mantan personel. Namun, pertemuan dengan Kotak kala itu hanya sekadar buang-buang waktu.

"Bukan pertemuan yang membuahkan hasil terus selesai. Jadi pertemuan yang menurut saya waktu itu buang waktu. Gak ada hasilnya," tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *