Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM: Polisi Hitung Kecepatan Mobil Lewat Jejak Rem

Polisi masih menyelidiki kecelakaan maut yang menewaskan Argo Ericko Achfandi mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UGM angkatan 2024. Argo meninggal usai motor Vario yang dikendarainya tertabrak mobil BMW yang dikemudikan Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UGM di Jalan Palagan, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (24/5) dini hari.
Sebagai bahan penyelidikan, polisi memeriksa bekas rem yang ditemukan lokasi kejadian.
"Ada (bekas rem). Setelah kejadian (titik tabrakan)," kata Mulyanto, Senin (26/5).
Soal kecepatan BMW, polisi masih menyelidiki. Bekas rem ini juga jadi salah satu bahan untuk mengetahui kecepatan mobil. Selain juga memeriksa CCTV.
"Dari bekas pengereman ini kami akan bisa menghitung, berapa kecepatan daripada (BMW)," terangnya.
Sementara itu, usai peristiwa tabrakan terjadi, kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan perah. Motor yang dikendarai Argo mengalami rusak di bagian depan, pecah, duvet depan lepas, spion kanan lepas, spion kiri bengkok, dan mesin yang terlepas.

Sementara mobil BMW Christiano mengalami kerusakan kerusakan bagian kap depan ringsek, kaca depan pecah, lampu depan kanan-kiri pecah, bemper depan lepas, airbag pecah.
Dugaan sementara pengemudi BMW kurang konsentrasi. Di sisi lain, hasil tes urine menyatakan Christiano negatif alkohol maupun narkoba. Christiano belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Terkait dengan dugaan yang selama ini beredar, asumsi bahwasanya pengemudi mabuk, saya sampaikan bahwasanya hasil pemeriksaan urine terhadap pengemudi negatif untuk kadar alkohol maupun narkoba," katanya.