51 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam, Korban Jiwa Gempuran Israel Tembus 54 Ribu


Warga Palestina memeriksa puing-puing setelah serangan Israel di tenda Pengungsian di Khan Yunis, Jalur Gaza, Minggu (18/5/2025). Foto: Stringer/AFP
Warga Palestina memeriksa puing-puing setelah serangan Israel di tenda Pengungsian di Khan Yunis, Jalur Gaza, Minggu (18/5/2025). Foto: Stringer/AFP

Serangan Israel dalam 24 jam terakhir menewaskan 51 warga Palestina dan melukai 503 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, Senin (2/6).

Korban termasuk 14 orang dari satu keluarga di Jabalia, Gaza utara. Enam di antaranya anak-anak. Lebih dari 20 lainnya masih tertimbun reruntuhan.

General korban jiwa sejak 7 Oktober 2023 kini mencapai 54.470 orang tewas dan 124.693 luka-luka.

Setelah Israel melanggar gencatan senjata pada Maret, 4.201 orang tewas dan 12.652 terluka.

Warga Palestina membawa karung-karung tepung saat menyerbu gudang program Pangan Dunia PBB di Zawaida, Jalur Gaza Tengah, Rabu (28/5/2025). Foto: Abdel Kareem Hana/AP PHOTO
Warga Palestina membawa karung-karung tepung saat menyerbu gudang program Pangan Dunia PBB di Zawaida, Jalur Gaza Tengah, Rabu (28/5/2025). Foto: Abdel Kareem Hana/AP PHOTO

Di tengah krisis pangan, 75 warga tewas saat mencari bantuan sejak 27 Mei lalu, termasuk 35 orang yang ditembak saat mendekati titik distribusi makanan milik Gaza Humanitarian Basis (GHF).

Kepala UNRWA di Gaza, Sam Rose, menyerukan pembukaan jalur aman dan perbatasan agar bantuan bisa disalurkan.

“Kami butuh jalur aman, perbatasan terbuka, dan jaringan distribusi yang sudah ada. Kami tak bisa mulai dari nol. Rakyat Gaza tak punya waktu,” kata Rose, lapor Al Jazera.

Sementara itu, Mesir dan Qatar memulai upaya baru untuk mendorong gencatan senjata selama 60 hari, dengan dukungan Amerika Serikat. Proposal itu mencakup akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Pekan lalu AS pun mengusulkan kesepakatan damai. Rencana itu mencakup penghentian sementara pertempuran serta pelepasan sandera di Gaza.

Gencatan senjata terakhir berakhir Maret lalu.

Pada Minggu (1/6), kelompok Hamas menegaskan kesiapan berdialog untuk gencatan senjata. Israel masih belum berkomentar.

“Kami siap untuk segera memulai putaran negosiasi tidak langsung guna mencapai kesepakatan mengenai pokok-pokok pertikaian,” kata keterangan Hamas, seperti dikutip Afp.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *