5 Contoh Empati Guru terhadap Siswa dalam Proses Belajar Mengajar
Empati adalah sebuah perasaan yang sengaja dihadirkan untuk memahami posisi orang lain. Keberadaan sikap empati dibutuhkan agar seseorang, dalam hal ini guru, bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
Contoh Empati Guru Terhadap Siswa
Tugas utama guru adalah mentransfer ilmu kepada anak didiknya. Selain itu, guru juga perlu menjadi sosok yang bisa diandalkan dan dipercayai. Guru juga harus menjadi sosok yang tidak mudah menghakimi, tetapi bisa menjadi tempat berkeluh kesah para siswa.
Untuk itu, sikap empati sangat diperlukan oleh para pendidik. Empati adalah suatu kondisi ketika seseorang mampu merasakan sesuatu yang dialami atau dirasakan oleh orang lain, sehingga memicu terbentuknya sikap peduli.
Fithriyana dalam jurnal berjudyl Menumbuhkan Sikap Empati Melalui Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal pada Sekolah Berasrama menyebutkan jika sikap empati akan membantu seseorang untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Pengertian empati berasal dari kata Empatheia, artinya ikut merasakan. Jadi, pengertian empati adalah sebuah keadaan psychological, ketika seseorang merasakan pikiran, perasaan, atau keadaan yang sama dengan orang lain.
Berikut ini sontoh sikap empati guru terhadap siswa dalam kegiatan belajar mengajar maupun aktivitas lainnya di sekolah.
Mendengarkan dengan Sabar
Murid yang notabene masih anak-anak dan remaja adalah sosok yang ingin didengar dan bukan hanya dimarahi. Cobalah untuk selalu menjadi guru yang mau mendengar tiap cerita hingga keluhan siswa.
Memberikan Dukungan Emosional
Saat siswa sedang merasa sedih, kecewa, bahkan patah hati, sebaiknya guru memberi dukungan emosional dengan memvalidasi perasaan siswa. Dukung siswa dalam setiap hal baik.
Memahami Sudut Pandang Siswa
Setiap siswa pasti memiliki cara memandang sesuatu yang berbeda yang dipengaruhi dengan tempat mereka tumbuh. Jika sudut pandang siswa berbeda dengan guru, jangan langsung menghakimi, tapi cobalah untuk memahami lewat sudut pandang yang baru.
Menciptakan suasana kelas yang positif:
Guru sudah sepatutnya emnciptakan suasana kelas yang positif dan tidak menakutkan. Hindari memberi hukuman yang merusak harga diri siswa, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dan mendorong siswa untuk saling mendukung satu sama lain.