Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Pertama di Kazakhstan

Perusahaan raksasa energi nuklir Rusia, Rosatom, akan memimpin pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Kazakhstan yang merupakan negara produsen uranium terbesar di dunia.

Kazakhstan juga mengumumkan bahwa mereka ingin China membangun pembangkit kedua. Presiden China, Xi Jinping, akan mengunjungi Kazakhstan minggu depan untuk pertemuan puncak Asia Tengah-China.

Kazakhstan merupakan pemasok 43 persen uranium dunia.

"Rosatom telah ditunjuk sebagai pemimpin konsorsium internasional untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Kazakhstan," kata badan tenaga nuklir bekas republik Soviet itu dalam sebuah pernyataan dikutip dari AfpMinggu (15/4).

Kepala Badan Energi Nuklir Kazakhstan, Almasadam Satkaliev, mengatakan negaranya berencana untuk menandatangani perjanjian industri nuklir terpisah dengan China.

"Kami ingin melihat teknologi China di Kazakhstan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir lainnya," katanya.

"Keputusan akhir akan dibuat setelah meninjau semua rincian yang diperlukan," sambungnya.

Satkaliev mengatakan Perusahaan Nuklir Nasional Tiongkok (CNNC) dan Rosatom Rusia memiliki penawaran terbaik dalam smooth tersebut.

Rosatom Rusia menyambut baik keputusan tersebut. Dalam sebuah pernyataan, pihaknya menjanjikan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir sesuai dengan proyek paling maju dan efisien di dunia, berdasarkan teknologi Rusia.