Serba-serbi Pertemuan Prabowo-Putin di Saint Petersburg
Presiden Rusia Vladimir Putin menjamu Presiden Prabowo Subianto di Istana Konstantinovksy, Saint Peterseburg, Rusia, pada Kamis (19/6). Pada pertemuan itu, Prabowo didampingi Menlu Sugiono dan Seskab Teddy Indra Wijaya.
Sementara Putin didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, Wakil Pertama Ketua Pemerintah Federasi Rusia Denis Manturov, dan Penasihat Presiden Urusan Luar Negeri Yuri Vikotorovich Ushakov.
Pada pertemuan itu, tercermin betapa eratnya persahabatan antara Indonesia dan Rusia. Prabowo mengenang segala bantuan yang pernah diberikan Rusia untuk Indonesia, hingga tawaran kerja sama berbagai bidang oleh Putin.
Lalu, apa saja yang menarik disimak pada pertemuan tersebut? Berikut kumparan rangkum.
Putin Jamu Prabowo di Istana Konstantinovsky: Saya Sangat Senang, Selamat Datang
Prabowo tiba sekitar pukul 18.00 WIB atau 14.00 waktu Rusia. Ia menggunakan kemeja hitam dan kopiah hitam.
Putin mengaku bahagia karena Prabowo bisa memenuhi undangan dirinya.
“Yang mulai Bapak Presiden (Prabowo), saya sangat senang bertemu bersama Bapak Presiden di St. Petersburg, kami sudah bertemu di Moskow sebelum inagurasi tahun lalu,” kata Putin kepada Prabowo.
Bekas agen KGB ini menyebut, Prabowo menjadi tamu utama dalam discussion board SPIEF 2025. Acara itu akan digelar Jumat (20/6).
Putin menyebut, ada banyak potensi kerja sama yang bisa dikembangkan Rusia dan Indonesia. Ia pun mengapresiasi Indonesia yang sudah menjadi anggota penuh BRICS.
“Kami ada banyak peluang kerja sama, Indonesia menjadi anggota penuh BRICS, harapan saya Indonesia akan memberikan sumbangan besar dalam kegiatan organisasi ini, kami sangat senang bertemu bapak di sini, selamat datang,” kata Putin.
Prabowo ke Putin: Terima Kasih Dukung Indonesia Jadi Anggota Penuh BRICS
Prabowo menjawab sambutan Putin itu. Ia merespons apresiasi Putin karena Indonesia telah menjadi anggota penuh BRICS.
Secara khusus Prabowo berterima kasih karena Rusia telah menerima Indonesia sebagai anggota blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa). Sebelumnya, hanya berstatus negara mitra.
“Juga saya berterima kasih Rusia mendukung Indonesia menjadi anggota BRICS penuh dengan waktu yang sangat cepat.” kata Prabowo saat berbincang dengan Putin.
Prabowo menambahkan, sejatinya ia berniat menghadiri KTT BRICS di Kazan pada 24 Oktober 2024 lalu. Namun, ia berhalangan sehingga diwakili Menlu Sugiono.
“Sesungguhnya saya ingin datang langsung ke Kazan tapi pada saat itu saya baru dilantik 1 hari. Dan saya harus melantik kabinet saya,” ujarnya.
Prabowo Kenang Rusia Banyak Bantu RI: Rakyat Indonesia Tak Akan Pernah Lupa
Prabowo juga mengenang persahabatan panjang antara Indonesia dan Rusia. Tercatat, kedua negara ini telah 75 tahun menjalin hubungan diplomatik.
“Hubungan Rusia-Indonesia sudah memiliki sejarah panjang, tahun ini kita memperingati 75 tahun hubungan diplomatik. Rusia selalu menjadi mitra penting Indonesia,” kata Prabowo.
Prabowo mengenang sudah banyak bantuan yang diberikan Rusia kepada Indonesia. Utamanya ketika Indonesia baru merdeka tahun 1945.
“Pada saat Indonesia masih sangat miskin, Rusia membantu, tanpa meminta kita kembalikan bayar utang dalam waktu cepat. Akhirnya beberapa puluh tahun, kami kembalikan utang pada saat itu,” kata Prabowo.
Eks Menhan ini menekankan, rakyat Indonesia tidak akan pernah melupakan bantuan yang sudah diberikan Rusia.
“Kami, sampai hari ini, rakyat Indonesia tidak lupa bantuan Rusia, tidak hanya di ibu kota kami, tapi di kota besar. Banyak gedung besar, jembatan, kereta api, pabrik dibangun dari bantuan Rusia,” kata Prabowo.
Putin Tawarkan Kerja Sama Bidang Pertanian hingga Antariksa ke Prabowo
Tak hanya saling berterimakasih dan mengapresiasi, Putin juga menawarkan bantuannya kepada Indonesia dalam berbagai sektor.
“Kami banyak mengembangkan termasuk pertanian, penjelajahan luar angkasa, dan energi. Kerja sama di bidang militer dan teknis. Ada banyak peluang untuk kerja sama dan kami punya kapasitas untuk berkembang,” kata Putin.
Putin lalu mengenang pertemuan terakhir dengan Prabowo pada Juli 2024. Saat itu, Prabowo masih Menteri Pertahanan tapi sudah berstatus sebagai presiden terpilih.
Putin juga senang Prabowo akan hadir dalam Discussion board Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF). Prabowo hadir sebagai tamu utama.
“Besok kita ikut serta dalam sesi pleno Discussion board Internasional di St Petersburg, Bapak Presiden sebagai tamu utama. Ini discussion board yang sangat bagus dan tiap tahun ada pengusaha bahkan politisi,” tambah dia.
Prabowo persilakan Putin Tambah Penerbangan Langsung Rusia-Indonesia
Hal itu diungkapkan Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Putin di Istana Konstantinovsky, St Petersburg, Rusia, Kamis (19/6) dalam schedule kunjungan kenegaraan.
“Sekarang penerbangan terbesar Rusia terbang 3 kali dalam 1 minggu, Moskow-Bali, kemudian dalam musim dingin 4 kali dalam satu minggu,” ujar Prabowo.
Prabowo lantas mengungkapkan Indonesia terbuka apabila rute penerbangan langsung itu ditambah jumlahnya dan tidak untuk satu rute saja.
“Kami membuka peluang silakan kalau mau menambah penerbangan tidak hanya ke Bali tapi juga ke kota-kota lain di Indonesia. Kami membuka penerbangan langsung ke Rusia,” ucapnya.
Jumlah penerbangan itu sejalan dengan keinginan Prabowo untuk meningkatkan jumlah anak muda Indonesia agar bisa belajar di Rusia melalui jalur beasiswa.
“Kami juga sudah mencapai banyak persetujuan baru dan terutama kami ingin meningkatkan jumlah anak muda di Indonesia untuk belajar di Rusia dengan beasiswa dari pemerintah Indonesia,” tandasnya.