Parlemen Iran Dikabarkan Setuju Tutup Selat Hormuz


Ilustrasi Selat Hormuz. Foto: lavizzara/Shutterstock
Ilustrasi Selat Hormuz. Foto: lavizzara/Shutterstock

Parlemen Iran dikabarkan menyetujui rencana untuk menutup Selat Hormuz. Laporan tersebut disampaikan usai Amerika Serikat (AS) menyerang tiga fasilitas nuklir Iran.

Selat Hormuz berada di antara Oman dan Iran. Selat tersebut merupakan rute ekspor utama bagi produsen minyak dan fuel bumi (migas) di Teluk Persia seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Irak, dan Kuwait.

Kabar persetujuan tersebut disampaikan oleh stasiun televisi Iran Tekan TV pada Minggu (22/6) yang dikutip oleh Reuters. Meski begitu penutupan Selat Hormuz masih harus menunggu keputusan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.

Dikutip dari Reutersmeski belum ultimate, anggota parlemen dan Komandan Garda Revolusi Esmail Kosari mengatakan kepada Klub Jurnalis Muda pada hari Minggu bahwa tindakan tersebut ada dalam schedule dan akan dilakukan kapan pun diperlukan.

Sebelumnya anggota presidium parlemen Komite Keamanan Nasional Iran, Behnam Saeedi, mengatakan Iran memiliki banyak pilihan untuk menanggapi musuh-musuhnya dan menggunakan pilihan tersebut berdasarkan situasi yang ada.

"Menutup Selat Hormuz merupakan salah satu opsi potensial bagi Iran," katanya, berdasarkan laporan kantor berita semi resmi, Lagi.

Lagi kemudian mengutip anggota parlemen lainnya, Ali Yazdikhah, yang mengatakan Iran akan terus mengizinkan pengiriman free of charge di Selat dan di Teluk selama kepentingan nasional vitalnya tidak terancam.

"Jika Amerika Serikat secara resmi dan operasional memasuki perang untuk mendukung Zionis (Israel), itu adalah hak sah Iran dalam rangka menekan AS dan negara-negara Barat untuk mengganggu kemudahan transit perdagangan minyak mereka," kata Yazdikhah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *