Bayi di Malaysia meninggal karena lengan ayahnya dengan serangan jantung



Ilustrasi Bayi Tidur. Foto: Shutterstock
Lajang bayi laki-laki berusia tiga bulan di Malaysia meninggal setelah terjepit lengan ayahnya yang terkena serangan jantung. Insiden ini terjadi di rumah mereka di Kampung Perigi Grasp Tuah, Melaka, Kamis (19/6), tepat di hari pertama ibunya kembali bekerja setelah menyelesaikan cuti melahirkannya.

Kantor berita Malaysia, Bernama, melaporkan kejadian ini bermula ketiga Azura Abdul Malik Yaher (40) pergi ke kantor lebih awal, sekitar pukul 06.00, sekaligus mengantar dua anak mereka yang berusia 15 dan 16 tahun ke sekolah.

Kemudian, Azura pergi ke kantornya sebentar, lalu kembali ke rumah untuk membawa bayinya, Muhammad Nur Daniel Nuruleffendy, ke klinik untuk imunisasi.

Tiba di rumah, sekitar pukul 09.30, Azura mengetuk pintu beberapa kali tetapi tidak ada yang menjawab atau membuka pintu.

“Saya akhirnya masuk lewat jendela belakang. Dan saat masuk kamar tidur, saya melihat mereka berdua di atas tempat tidur dan tidak sadarkan diri,” ungkap Azura, dikutip dari Sinar Harian Malaysia.

“Saat itu, saya mendapati suami saya tidak sadarkan diri dan bayi kami berada di bawah lengannya. Dan saat kejadian, bayi saya masih hidup, tetapi dalam kondisi yang sangat lemah,” imbuh dia.

Mengetahui hal ini, Azura pun bergegas menuju rumah saudara iparnya yang berseberangan dengan rumahnya untuk meminta bantuan. Menurut saudara iparnya, Masturadiana (33), saat ditemukan bayinya tidak sadarkan diri dan tubuhnya membiru dengan kondisi terjepit lengan ayahnya.

Keluarga pun langsung membawa bayinya ke rumah sakit, sementara keluarga yang lain memanggil ambulans untuk memeriksa keadaan ayahnya, Nurufeffendy Ibrahin (35), yang tergeletak di kasur.

Bayi dan Ayahnya Tidak Dapat Diselamatkan

Sayangnya, bayi tersebut meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara sang ayah diyakini telah meninggal selama 2-3 jam sebelum istrinya menemukannya di tempat tidur, diduga karena mengalami serangan jantung saat menjaga bayinya. Secara tidak sengaja ayahnya terjatuh lalu menimpa wajah bayi mereka, menyebabkan bayinya lemas.

“[Kematian saudara laki-laki saya] sangat mengejutkan karena dia tidak punya penyakit yang kita ketahui, hanya nyeri kaki dan asam urat. Dia mengeluhkan nyeri dada sehari sebelumnya, tetapi menolak untuk memeriksakannya ke dokter,” ungkap Masturadiana.

Sementara itu, komandan operasi Stasiun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bukit Katil, Mohd Supian Md Dali, menyatakan pihaknya mendapat panggilan darurat dari RS pukul 09.58.

“Kami mendapat informasi bahwa seorang korban laki-laki berusia 30-an meninggal di tempat kejadian, sementara bayinya meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Mohd Supian.

“Rumah sakit telah meminta tim untuk memeriksa rumah tersebut guna mengetahui kemungkinan kebocoran gasoline. Tetapi setelah penyelidikan lebih lanjut, dipastikan bahwa pria tersebut kemungkinan meninggal karena serangan jantung,” tutup dia.

Sejauh ini, pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian bayi dan ayahnya itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *