Ekspor Mebel dan Kerajinan Naik 2,18 Persen Sepanjang Kuartal I 2025

Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mencatat nilai ekspor mebel dan kerajinan Indonesia pada kuartal I 2025 mencapai USD 698,639 juta atau naik 2,18 persen dibanding periode sama pada tahun 2024.
Sementara itu untuk nilai ekspor khusus mebel Indonesia pada kuartal I 2025 mencapai USD 529,762 juta. Angka ini naik 4,33 persen secara tahunan (12 months on 12 months/YoY) dibanding periode yang sama pada 2024 sebesar USD 507,763 juta.
Sementara itu, ekspor kerajinan mengalami penurunan. Pada Januari–Maret 2025, nilai ekspornya tercatat USD 168,877 juta atau turun 4,02 persen dibanding kuartal I 2024 yang mencapai USD 175,954 juta.
Sementara itu, sepanjang tahun 2024, HIMKI mencatat ekspor mebel dan kerajinan nasional mencapai USD 2,598 miliar atau tumbuh 2,18 persen dibanding tahun 2023 sebesar USD 2,424 miliar.
Dari general tersebut, ekspor mebel menyumbang USD 1,925 miliar. Produk furnitur kayu mendominasi dengan kontribusi 48,49 persen, disusul furnitur besi (4,16 persen), dan furnitur rotan (3,93 persen).
Nilai ekspor mebel ini lebih tinggi dibanding 2023 (USD 1,758 miliar), namun masih di bawah capaian 2022 sebesar USD 2,362 miliar.
Sementara ekspor kerajinan pada 2024 tercatat USD 673,335 juta, naik dari tahun sebelumnya (USD 665,802 juta), namun juga belum melampaui capaian 2022 di angka USD 845,833 juta.