Petinju Nigeria Cynthia Temitayo Kedapatan Mengonsumsi Doping
PETINJU Nigeria Cynthia Temitayo Ogunsemilore diskors dari Olimpiade Paris 2024 usai kedapatan mengonsumsi Obat bius.
Cynthia Temitayo Ogunsemilore terbukti melanggar aturan antidoping setelah dilakukan uji sampel oleh Badan Pengujian Internasional Antidoping (ITA).
“Sampel yang dikumpulkan dari petinju telah mengembalikan temuan analitik yang merugikan untuk zat terlarang yang ditentukan furosemide,” kata ITA dalam sebuah pernyataan, Minggu (28/7).
Baca juga: Kasus Doping Pertama Ditemukan di Olimpiade Paris 2024
Furosemide merupakan zat diklasifikasikan di bawah diuretik dan agen masker oleh Badan Antidoping Dunia (WADA), tambah ITA.
Sampel dikumpulkan di Paris pada Kamis (25/7), sehari sebelum upacara pembukaan Olimpiade, dan dilaporkan oleh laboratorium terakreditasi WADA pada Sabtu (27/7) waktu setempat.
“Atlet telah diberitahu tentang kasus ini dan telah diskors sementara sampai penyelesaian masalah ini,” kata ITA.
Baca juga: CAS Tolak Banding IBA untuk Gelar Tinju di Olimpiade Paris 2024
“Artinya, atlet dicegah untuk berkompetisi, berlatih, melatih, atau berpartisipasi dalam kegiatan apa pun, selama Olimpiade Paris 2024,” lanjut ITA.
Ogunsemilore memiliki hak untuk menantang penangguhan sementaranya di Pengadilan Arbitrase dan juga dapat meminta analisis sampel B.
Petinju 22 tahun yang masuk ke dalam kategori di bawah 60 kg, dijadwalkan akan menjalani debut di Olimpiade pada hari ini, Senin (29/7).
Dua atlet lainnya telah diskors sejak dimulainya Olimpiade. ITA, Jumat (26/7), mengumumkan bahwa judoka Irak Sajjad Sehen telah dinyatakan positif menggunakan steroid anabolik yang dilarang.
Pemain bola voli Dominika Lisvel Eve Mejia, sementara itu, dinyatakan positif menggunakan furosemide. (Ant/Z-1)