Menlu AS Sebut Sudah Ada Kesepakatan Akhiri Pertempuran di Suriah

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio mengatakan telah tercapai kesepakatan untuk memulihkan ketenangan di Suriah, Rabu (16/7). Dia menyebut ada kesalahpahaman atas kekerasan yang mencakup serangan Israel di Damaskus.
"Kami telah menyepakati langkah-langkah spesifik yang akan mengakhiri situasi yang meresahkan dan mengerikan ini malam ini," tulis Rubio di X, sebagaimana dikutip dari Afp.
"Ini mengharuskan semua pihak untuk memenuhi komitmen yang telah mereka buat dan inilah yang kami harapkan dari mereka," tulisnya, tanpa merinci kesepakatan tersebut.
Rubio menyalahkan adanya persaingan historis yang telah berlangsung lama atas bentrokan di kota Sweida yang mayoritas penduduknya Druze dengan pemerintah Suriah. Bentrokan ini yang melatarbelakangi serangan Israel ke Suriah.
"Ini menyebabkan situasi yang tidak menguntungkan dan kesalahpahaman, tampaknya, antara pihak Israel dan pihak Suriah," kata Rubio.
"Kami telah berkomunikasi dengan mereka sepanjang pagi dan sepanjang malam — dengan kedua belah pihak — dan kami pikir kami sedang menuju de-eskalasi yang sesungguhnya dan kemudian semoga dapat kembali ke jalur yang benar dan membantu Suriah membangun negaranya serta mencapai situasi di Timur Tengah yang jauh lebih stabil," ujar Rubio.

Juru bicara Departemen Luar Negeri, Tammy Bruce, yang berbicara sesaat sebelum Rubio mengumumkan kesepakatan, mengatakan bahwa Amerika Serikat telah meminta pasukan pemerintah Suriah untuk mundur dari wilayah yang memicu konflik.
"Kami mendesak pemerintah Suriah untuk menarik militer mereka agar semua pihak dapat melakukan de-eskalasi," ujarnya kepada wartawan, tanpa menyebutkan wilayah pastinya.