Libanon Gelar Pertemuan Darurat usai Serangan Besar-besaran Israel

Libanon Gelar Pertemuan Darurat usai Serangan Besar-besaran Israel


Libanon Gelar Pertemuan Darurat usai Serangan Besar-besaran Israel
Pohon di Libanon yang terbakar akibat serangan Israel.(Dok Al-Jazeera)

Perdana Menteri sementara Libanon Najib Mikati mengatakan akan mengadakan pertemuan darurat komite menteri pada Minggu (25/8) untuk membahas situasi setelah serangan udara besar-besaran Israel yang oleh Tel Aviv disebut sebagai serangan pencegahan.

Dalam suatu pernyataan, Mikati mengumumkan bahwa pertemuan itu akan diadakan di rumahnya di Beirut pada Minggu pukul 10.30 waktu setempat.

Undangan tersebut ditujukannya kepada seluruh menteri yang bersedia hadir untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai perkembangan terkini.

Baca juga: PM Libanon Khawatir Israel Lanjutkan Perang

Pada Minggu pagi waktu setempat, pesawat tempur Israel meluncurkan lebih dari 40 serangan udara di Libanon selatan yang menjadi serangan terparah sejak konflik dimulai pada 8 Oktober 2023.

Tentara Israel menyebut serangan itu sebagai serangan pendahuluan dan mengklaim telah menghentikan serangan tersebut Hizbullah yang akan terjadi sebelum serangan dilancarkan.

Sebagai tanggapannya, Hizbullah melaporkan telah meluncurkan 320 roket ke sasaran militer Israel sebagai fase awal respons Hizbullah terhadap pembunuhan komandannya, Fouad Shukr, oleh Israel pada Juli lalu.

Baca juga: 10 Maskapai Asing Batalkan Penerbangan ke Israel

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah Libanon telah terlibat dalam baku tembak harian dengan tentara Israel di sepanjang Garis Biru yang mengakibatkan ratusan korban dan sebagian besar di pihak Libanon.

Peningkatan ketegangan terjadi di tengah perang Gaza. Israel telah membunuh lebih dari 40.300 warga Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kampanye militer itu telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan menyebabkan sebagian besar warga Palestina kehilangan tempat tinggal, kelaparan, dan rentan terhadap penyakit. (Ant/Z-2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *