Gala Dinner Sambut Delegasi IAPF, Puan: Forum ini Jadi Babak Baru Hubungan RI-Afrika

Gala Dinner Sambut Delegasi IAPF, Puan Discussion board ini Jadi Babak Baru Hubungan RI-Afrika


Gala Dinner Sambut Delegasi IAPF, Puan: Forum ini Jadi Babak Baru Hubungan RI-Afrika
DPR RI sebagai tuan rumah menjamu para delegasi dengan sambutan makan malam(Document DPR RI)

KETUA DPR RIBahasa Indonesia: Nyonya Permaisuri menyambut delegasi Forum Parlemen Indonesia-Afrika (Bahasa Indonesia: IAPF) dengan jamuan makan malam atau gala dinner. Discussion board parlemen Indonesia dengan negara-negara Afrika itu dinilai menjadi lembaran baru hubungan kedua belah pihak.

DPR RI sebagai tuan rumah menjamu para delegasi dengan sambutan makan malam (welcoming dinner) di Lodge Grand Hyatt, Nusa Dua, BaliSabtu (31/8/24) malam. Discussion board IAPF akan resmi dibuka besok, Minggu (1/9).

“Dengan jamuan makan malam ini saya berharap menjadi babak baru atau pembuka lembaran baru hubungan kerjasama Indonesia dengan negara-negara Afrika,” ujar Puan saat menyampaikan pidato dalam Gala Dinner.

Baca juga: Puan Maharani Tekankan Pentingnya Akses Air Bersih yang Berkeadilan

Rangkaian kegiatan makan malam dihadiri oleh seluruh delegasi negara-negara Afrika. Acara IAPF diselenggarakan sejak hari ini hingga 2 September mendatang di Bali.

Dengan tema ‘Memperkuat Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk Pembangunan’ pada perhelatan IAPF, DPR ingin fokus membangun kemitraan antar Parlemen. Dengan begitu, kata Puan, akan semakin memperluas hubungan Indonesia dengan Afrika agar menjadi lebih inklusif.

“Kami merasa senang dapat berkumpul di Bali, sebuah pulau yang terkenal dengan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia di mata internasional,” kata perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR itu.

Baca juga: Puan Cek Kesiapan Lokasi Pertemuan Parlemen Dunia dalam Rangka Forum Air

Dengan konsep taman di pinggir pantai Nusa Dua, susana Gala Dinner semakin meriah namun hangat. Para delegasi pun tampak menikmati suasana malam Pulau Dewata sambil disuguhkan makanan tradisional dan pertunjukan budaya Indonesia.

“Di sinilah budaya tradisional berpadu dengan budaya trendy,” jelas Puan.

Jamuan makan malam atau welcoming dinner ini dihadiri oleh seluruh delegasi dari parlemen negara-nagara Afrika, antara lain: Algeria, Angola, Benin, Burundi, Djibouti, Eswatini, Ghana, Kenya, Malawi, Mauritius, Morocco, Nigeria, Tanzania,Tunisia, Zimbabwe, Ethiopia, Libya, Mozambique, Somalia, South Africa.

Baca juga: Di Bali, Puan Tanam Padi Bareng Petani dan Borong Sayur Mayur

Menurut Puan, hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Afrika memiliki sejarah panjang.

“Persaudaraan dan solidaritas bangsa Asia dan Afrika telah dipupuk sejak Tahun 1995 saat Konferensi Asia Afrika (KAA) sekitar 69 tahun lalu,” ungkap cucu Presiden pertama RI Sukarno tersebut.

Puan menilai, hubungan Afrika dan Indonesia bukan hanya sekadar hubungan historis. Namun juga tentang bagaimana mengeksplorasi peluang kerja sama di masa depan.

Baca juga: Bertemu Parlemen Liga Arab dan Bahrain, Puan Tekankan Kepemimpinan Perempuan

“Untuk itu, kita harus membangun hubungan yang saling menguntungkan, saling menghormati, saling menghargai keberagaman, dan berdasar kesetaraan,” tutur Puan.

Lebih lanjut, mantan Menko PMK itu menjelaskan bahwa kesetaraan yang dimaksud adalah tidak ada satu pihak yang ingin mendominasi hubungan ini. Puan menyebut, kesetaraan berarti semua pihak sama-sama berkontribusi dan saling menguntungkan.

“Suatu kebahagiaan bagi kami dapat merayakannya bersama rekan-rekan dan sahabat-sahabat kami yang kami hormati di sini, sehingga dapat mempererat persahabatan yang lebih dalam antara Indonesia dan Afrika,” paparnya.

Di akhir sambutan jamuan makan malam, Puan berharap para delegasi dapat menikmati hidangannya dan membawa kesan yang baik dari Indonesia. Ia juga berharap perhelatan IAPF akan berjalan dengan lancar dan baik.

“Saya mendoakan keberhasilan pertemuan besok dan persahabatan parlemen kita yang semakin kokoh,” ucap Puan.

Dalam acara ini, Puan sekaligus melakukan penandatanganan perangko Indonesia-Africa Parlementer Discussion board. Turut hadir pula PJ Gubernur Bali Mahendra Jaya.

Adapun IAPF diselenggarakan berkesinambungan dengan Discussion board Tingkat Tinggi (FTT) Indonesia-Africa Discussion board (IAF) ke-2 yang digelar Pemerintah di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024. Discussion board tersebut akan dihadiri oleh sekitar 855 peserta dari berbagai negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menghadiri acara ini.

FTT Indonesia-Afrika juga diselenggarakan bersamaan dengan Discussion board Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-pihak (Discussion board Tingkat Tinggi tentang Kemitraan Multi Pemangku Kepentingan), yang merupakan kerja sama antara Kementerian Luar Negeri dan Bappenas. General peserta diperkirakan mencapai 1.500 delegasi dari negara-negara Afrika serta negara World South lainnya. (Adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *