Ulasan Movie Beetlejuice Beetlejuice
SUTRADARA Tim Burton kembali menghidupkan karakter dari movie lamanya, Beetlejuice dalam sekuel jus kumbang jus kumbang. Burton, yang selama karier filmnya dikenal identik dengan gaya gotik yang suram di film-filmnya tetap menancapkan kesan tersebut di movie barunya itu.
Beetlejuice Beetlejuice hadir setelah 35 tahun dari movie pertamanya, yang rilis pada 1988. Karakter utama Beetlejuice masih diperankan Michael Keaton, begitu pula dengan cenayang komunikator hantu Lydia Deetz yang masih dipercayakan pada Winona Ryder.
Namun, Beetlejuice Beetlejuice juga memperluas semesta karakter dengan menambahkan wajah dan, tentunya, konflik baru. Lydia menghadapi konflik dengan sang anak, Astrid (Jenna Ortega). Sudah berusia remaja, Astrid yang tak percaya hantu, berkarakter pemberontak dan menjauh dari sang ibu akibat kematian sang ayah.
Baca juga: Michael Keaton Kembali Sebagai Beetlejuice di Beetlejuice Beetlejuice yang Tayang Mulai Hari Ini
Awalnya, Beetlejuice Beetlejuice berjalan dengan dua cerita paralel. Dunia nyata tempat tinggal Lydia dan keluarganya. Kedua, akhirat, dimana Beetlejuice dan orang-orang mati, termasuk aktor Wolf Jackson (Willem Dafoe) yang berpenampilan seperti polisi akhirat.
Dua dunia tersebut, tadinya tidak memiliki keterhubungan. Hanya sesekali si Beetlejuice iseng menampakkan dirinya ke Lydia. Namun, sejak Astrid yang tiba-tiba kenal dengan laki-laki hantu bernama Jeremy (Arthur Conti), dua dunia tersebut pun makin terkoneksi.
Baca juga: Jenna Ortega Bantah Berpacaran dengan Johnny Depp
Menggali pengalaman kelam Lydia tentang segala kenangan Beetlejuice. Dulunya, Lydia diminta untuk menikah dengan Beetlejuice, agar si hantu itu bisa hidup kembali jadi manusia. Namun, dengan demikian Lydia akan berganti jadi hantu.
Baca juga: Jenna Ortega dan Johnny Depp Angkat Suara Soal Rumor Berpacaran
Hal itu pula yang dialami Astrid saat bertemu dengan Jeremy. Astrid yang selama ini murung dan dirundung di sekolah, merasa menemukan keceriaan. Sebelum dirinya menyadari telah dimanipulasi, Astrid kadung dibawa masuk ke alam baka. Lydia pun terpaksa memanggil nama Beetlejuice tiga kali demi menyelamatkan Astrid.
Dari skenario yang ditulis Alfred Gough & Miles Millar dan cerita oleh Gough & Millar dan Seth Grahame-Smith ini, Beetlejuice Beetlejuice terasa segar. Tetap dengan gaya Burton yang gotik nan suram, tetapi memiliki komedi yang memberikan temper movie ini menjadi lebih ringan.
Catherine O’Hara, yang memerankan Delia Deetz, ibu dari Lydia, menjadi karakter yang berhasil tampil dengan upaya minimum namun hasil maksimal. Bintang serial komedi Schitt’s Creek peraih Emmy Awards itu menjadi senjata bagi Burton untuk membawa Beetlejuice Beetlejuice sebagai fantasi horor yang juga punya unsur komedi kental. O’Hara melontarkan berbagai jenis komedinya, mulai dari komedi gelap, sinikal, hingga sesederhana situasi komedi.
Sementara, ikatan Ryder dan Ortega mencerminkan ikatan ibu dan anak yang organik. Karakterisasi yang dibawakan keduanya membentuk dinamika movie untuk bergerak maju. Relasi yang tadinya menjauh pada awal movie menjadi dekat pada babak akhir. Keaton, tampil secara subtil lewat visible Beetlejuice. Dengan penampilan atraktifnya, Keaton tetap membawakan Beetlejuice sebagai karakter yang ikonik.
Beetlejuice Beetlejuice menjadi wahana yang menyenangkan untuk membawa komedi tentang kematian, drama keluarga tentang relasi anak remaja perempuan dan ibunya, serta bagaimana keduanya saling mengatasi krisis yang terjadi. Beetlejuice Beetlejuice tayang di bioskop Indonesia mulai 4 September 2024. Media Indonesia menonton pada sesi pra-tayang pada Selasa, 3 September 2024. (M-1)